Sukses

PLN Menerima Tabungan Listrik dari Panel Surya

PT PLN siap menerima kelebihan energi listrik yang dihasilkan oleh pelanggan pengguna panel surya dengan menerapkan sistem ekspor impor.

PT PLN (Persero)  siap menerima kelebihan energi listrik yang dihasilkan pelanggan pengguna panel surya dengan menerapkan sistem ekspor impor.

Manager Humas Senior PT PLN (Persero), Bambang Dwiyanto mengatakan, pengiriman kelebihan listrik ini dapat terjadi karena pelanggan memiliki dua sumber pasokan listrik, dari panel surya dan dari PLN.

"Untuk pelanggan PLN yang menggunakan panel surya, PLN akan memasang meter listrik ekspor-impor," kata Bambang, dalam laporan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (22/11/2013).

Bambang menambahkan, energi listrik yang diterima PLN dari panel surya akan di-offset oleh PLN dengan energi listrik yang dikirim PLN ke pelanggan.

Bila listrik yang yang diterima PLN dari panel surya lebih besar dari listrik yang dikirim PLN, maka selisihnya menjadi deposit listrik yang akan diperhitungkan untuk pemakaian listrik bulan-bulan berikutnya.
 
"Sistem ekspor-impor ini dilakukan PLN kepada pelanggan pengguna panel surya sebagai upaya mendorong percepatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), sekaligus menambah kapasitas pasokan listrik kepada pelanggan," ungkapnya.

Menurut Bambang, PLN sangat mengapresiasi upaya masyarakat yang menggunakan energi terbarukan, dalam hal ini energi surya. Para pelangan PLN yang memasang panel surya di bangunan miliknya, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan listrik secara mandiri selain dari PLN, dapat menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari panel surya tersebut secara pararel dengan pasokan listrik dari PLN.

"Misalnya, dari pukul 07.30 hingga 17.00 pelangan menggunakan listrik dari panel surya miliknya. Kemudian sore, malam, dan jelang pagi, pelanggan beralih menggunakan listrik dari PLN," tuturnya.

Hingga saat ini sudah ada beberapa pelanggan yang memanfaatkan panel surya ini dan melakukan barter energi listrik dengan PLN. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini