Sukses

Perbankan di Spanyol Tak Lagi Bagi-bagi Bonus

Usul penghentian pembayaran dividen oleh perbankan Spanyol mendapat dukungan dari IMF. Apa alasannya?

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menyarankan kalangan perbankan Spanyol untuk membatasi pembagian dividen dalam bentuk tunai terhitung mulai tahun depan. Bank juga diimbau mengambil keuntungan dari lonjakan harga saham guna meningkatkan modal negara.

Imbauan disampaikan seiring keputusan Spanyol yang tidak lagi meminta tambahan bantuan dana dari IMF setelah masa program dana talangannya habis pada 23 Januari tahun depan.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (25/11/2013), bank sentral Spanyol sejauh ini telah meminta seluruh bank domestik untuk membatasi pembagian dividen tunai hingga 25% dari laba guna mengembalikan sistem keuangan yang sehat di negara tersebut.

Ketentuan tersebut disambut baik IMF dan diharapkan dapat diperpanjang hingga 2014. Hal ini mengingat IMF tengah meninjau perkembangan ekonomi Spanyol dalam memenuhi persyaratan pengelolaan dana talangan perbankan Eropa.

IMF menilai pemerintah Spanyol seharusnya memperkuat kebijakan Bank Sentral Spanyol yang sebelumnya telah meminta seluruh bank domestik untuk membatasi pembagian dividen dalam bentuk tunai tahun ini. Langkah ini diyakini dapat mendorong bank-bank di Spanyol untuk melunasi pembayaran pinjaman modalnya.

Pemerintah Spanyol juga dituntut untuk melampirkan sejumlah persyaratan atas rencananya untuk menawarkan jaminan bank. Penawaran itu dapat membuat bank-bank di Spanyol untuk tetap menghitung beberapa aset pajak tangguhan sebagai modal.

IMF mengatakan, pihak legislatif dapat mendorong bank-bank di Spanyol untuk menerbitkan lebih banyak ekuitas atau berhenti membayar dividen tunai selama tiga tahun untuk membantu mengembalikan kesehatan sistem keuangan Spanyol.

Tumpukan kerugian di bank-bank tabungan pensiun termasuk kelompok Bankia (BKIA ) menyebabkan Spanyol harus mencari dana hingga 41,3 miliar euro (US$ 55,8 miliar) dari dana bantuan Eropa. Kondisi ini muncul akibat buruknya sektor properti tahun lalu yang berisiko mengganggu sistem keuangan pemerintah.

IMF mengingatkan, meski Spanyol masih berada di jalur yang benar dalam memenuhi persyaratan dana talangannya, laba bank masih mengalami tekanan akibat penarikan pinjaman perusahaan dan rumah tangga. Selain itu, pemerintah terus memangkas pengeluarannya.(Sis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.