Sukses

4 Perusahaan RI Masuk 200 Perusahaan Terbaik di Asia

Majalah asal Amerika Serikat, FORBES melansir FORBES ASIA’s 200 Best Under a Billion (BUB), yang menempatkan 4 perusahaan asal Indonesia.

Perusahaan asal Indoneasia kian diakui dunia. Majalah asal Amerika Serikat, FORBES melansir FORBES ASIA’s 200 Best Under a Billion (BUB), menempatkan 4 perusahaan asal Indonesia masuk dalam perusahaan berskala menengah terbaik di Asia.

Tiga dari empat perusahaan tersebut sebagian besar bergerak di bidang properti. Sementara satunya lagi bergerak dalam sektor perkebunan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Seperti melansir Forbes, Selasa (26/11/2013), ke-200 perusahaan terbaik Asia ini tak disusun secara peringkat. Namun Forbes memilihnya berdasarkan sejarah kinerja bisnis perusahaan dalam setahun.

China, sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia mendominasi deretan tersebut dengan menyumbang 63 perusahaan.


Berikut keempat perusahaan Indonesia yang masuk jajaran 200 perusahaan terbaik di Asia:

1. Bumitama Agri

Kapitalisasi Pasar: US$ 1,38 miliar
Volume Penjualan: US$ 366 juta
Laba Bersih: US$ 82 juta
Laba Operasi: US$ 135 juta
Jumlah karyawan: 12.600

Bumitama Agri merupakan satu dari empat perusahaan Indonesia yang berhasil masuk ke jajaran perusahaan terbaik di Asia.

Bumitama Agri Ltd., bergerak di bisnis investasi, pengoperasian perkebunan kelapa sawit, dan produksi minyak sawit.

Menurut keterangan perusahaan, Bumitama Agri beroperasi di Indonesia lewat anak usahanya Bumitama Gunajaya Agro (BGA).

Berlokasi di Riau dan Kalimantan, operasional penanaman kelapa sawit dilakukan di tanah kosong atau lahan berisi semak belukar.

"Lebih dari 40% areal kami adalah lahan yang sudah diabaikan dan tidak lagi terurus” ungkap CEO Bumitama Agri Ltd, Lim Gunawan Hariyanto. Sejauh ini, lahan plasma seluas 22% dimiliki BGA.

2. Alam Sutera Realty

Kapitalisasi Pasar: US$ 1,46 miliar
Volume Penjualan: US$ 254 juta
Laba Bersih: US$ 124 juta
Laba Operasi: US$ 131 juta
Jumlah karyawan: 1.172

PT Alam Sutera Realty Tbk merupakan pengembang real estate yang berbasis di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan perkotaan termasuk properti hunian, properti komersial, industri dan tempat belanja.

Proyek real estate yang dikenal dengan sebutan Alam Sutera berlokasi di Serpong, Tangerang. Lokasi proyek hunian lain tersedia di Cibitung, Cianjur, Tanjung Pinang dan Sanur.

Saat ini PT Alam Sutera Realty Tbk telah memiliki empat anak perusahaan yaitu PT Delta Mega Persada, PT Duta Prakarsa Development, PT Nusa Cipta Pratama dan Alam Sutera International Private Limited.

3. Bumi Serpong Damai (BSD)

Kapitalisasi Pasar: US$ 2,79 miliar
Volume Penjualan: US$ 387 juta
Laba Bersih: US$ 134 juta
Laba Operasi: US$ 158 juta

PT Bumi Serpong Damai Tbk merupakan pengembang real estate yang bermarkas di Indonesia. Perusahaan yang didirikan sejak 1984 ini menjalankan bisnis perencanaan dan pengembangan kota baru.

Pengembangan area hunian, infrastruktur, fasilitas lingkungan dan sejumlah taman yang terintegrasi dan dirancang dengan baik menjadi kota mandiri yang dikenal sebagai BSD City.

Perusahaan yang bergerak di industri konstruksi ini juga terbagi dalam beberapa segmen bisnis yaitu pembangunan industri, rumah, toko, ruang kantor, pusat pendidikan dan hotel. BSD terletal di kecamatan Serpong, Legok, Cisauk, dan Pagedangan di Tangerang, Banten.

4. Summarecon Agung

Kapitalisasi Pasar: US$ 1,52 miliar
Volume Penjualan: US$ 359 juta
Laba Bersih: US$ 83 juta
Laba Operasi: US$ 115 juta
Jumlah karyawan: 1.551

Perusahaan konstruksi PT Summarecon Agung Tbk merupakan pengembang dan pengelola properti di Indonesia. Unit bisnisnya dikelompokan ke dalam tiga kegiatan pengembangan properti yang berbeda.

Unit pertama mengembangkan produk properti untuk penjualan seperti rumah hunian, apartemen, lahan hunian, dan toko komersil.

Kegiatan kedua merupakan investasi properti untuk pengurusan sewa mall. Sementara yang terakhir adalah pengelolaan dan pengembangan lingkungan kota agar tetap ramah lingkungan. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini