Sukses

Bandara Padat, Maskapai Mesir Kebingungan Cari Tempat Parkir

"Pasarnya sangat besar, tapi sayang infrastrukturnya tidak ada. Cari parkir susah,"

Maskapai penerbangan asal Mesir, Egypt Air mengaku kesulitan memperoleh areal parkir pesawat Boeing 777-300 ER di Bandara Soekarno-Hatta. Padahal maskapai penerbangan yang berbasis di Kairo, Mesir itu berencana melayani rute penerbangan Jakarta-Kairo-Jakarta dengan frekuensi empat kali dalam sepekan.

Presiden Direktur Egypt Air Indonesia di bawah bendera PT Mesirindo Utama, Raden Saleh Abdul Malik melaporkan perusahaan telah mengantongi slot frekuensi penerbangan yang sangat baik meski trafik bandara internasional di Jakarta itu sudah sangat padat.

"Selama 12 tahun kami pelajari dan ingin mendarat di Jakarta, namun gejolak di Mesir dan kepadatan luar biasa di Bandara Cengkareng itu membuat kami menundanya. Tapi sekarang sudah dapat slot di jam-jam padat," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Egypt Air mulai mengoperasikan pesawat jenis Boeing 777-300 ER dan terbang dari Jakarta-Kairo-Jakarta pada 23 Desember 2013. Pihaknya akan membuka penerbangan setiap Senin, Kamis, Jumat dan Minggu.

Penerbangan Jakarta-Kairo akan lepas landas pukul 19.10 WIB dan mendarat pukul 05.35 waktu setempat, sedangkan Kairo-Jakarta terbang pukul 23.35 waktu setempat dan mendarat di Jakarta pukul 05.40 WIB.

Meski begitu, Saleh mengeluhkan sulitnya memperoleh tempat parkir pesawat di Bandara Soekarno-Hatta karena padatnya lalu lintas di landasan pacu (runaway).

"Pasarnya sangat besar, tapi sayang infrastrukturnya tidak ada. Cari parkir susah, makanya kami belum bisa pastikan akan mendarat di pintu (gate) berapa," jelasnya.

Dia berharap, Egypt Air dapat bersaing dengan maskapai penerbangan lain yang melayani rute Timur Tengah. Saleh mengklaim Egypt Air memberikan kelebihan lebih besar sehingga bisa menarik penumpang Indonesia untuk mengunjungi Mesir.

"Kami punya tujuan atau target pasar bagi penumpang yang ingin beribadah dan berlibur. Juga menyediakan makan dan minuman serta kru pesawat asal Indonesia sehingga memudahkan penumpang dalam berkomunikasi," ucap dia.(Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini