Sukses

Rupiah Nyaris 12 Ribu/US$, Negara Bisa Gugup dan Cemas

Level 12.000 merupakan level psikologis yang sangat penting yang bisa membuat negara semakin gugup dan cemas

Rupiah anjlok parah mendekati level 12 ribu per dolar Amerika Serikat (AS) setelah gagal melelang surat utangnya. Kekhawatiran semakin besar setelah wacana penarikan dana stimulus Bank Sentral AS (The Fed) yang bakal menyebabkan lambatnya laju aliran dana masuk ke dalam negeri.

Seperti dikutip dari data Valuta Asing (Valas) Bloomberg, Kamis (28/11/2013), di pasar bank domestik rupiah melemah sebesar 0,7% ke level 11.966 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:35 waktu Jakarta. Rupiah sebelumnya sempat menyentuh level 11.968. Dalam sepekan terakhir, kurs rupiah telah melemah hingga 2,2%.

Di pasar Non-deliverable Forward (NDF) untuk satu bulan ke depan, nilai tukar rupiah juga merosot 0,1% ke level 11.938.

Jumlah klaim pengangguran AS menurun secara tiba-tiba pekan lalu usai The Fed mengatakan akan mulai mengurangi laju pembelian obligasinya dalam beberapa bulan ke depan jika ekonominya terus pulih.

Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, penurunan rupiah belakangan ini dipicu sejumlah faktor eksternal dan meningkatnya permintaan dolar menjelang akhir bulan. Indonesia tercatat menyerap dana sebesar US$ 190 juta dari penawaran surat utang negara (SUN) berdenominasi dolar pada 25 November. Angka tersebut meleset dari target penjualan keseluruhan sebear US$ 450 juta.

"Lelang SUN yang mengecewakan menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan dolar yang tersedia. Level 12.000 merupakan level psikologis yang sangat penting yang bisa membuat negara semakin gugup dan cemas," ungkap pakar strategi valuta asing di Australia & New Zealand Banking Group Ltd., Irene Cheung.

Sejak Agustus data valuta asing mencatat investor asing telah memborong surat utang berdenominasi lokal sebesar US$ 354 juta hingga 27 November.

Sementara itu Association of Bank in Singapore mencatat kurs rupiah di pasar NDF kemarin berada di level 11.662. Volatilitas rupiah satu bulan ke depan, tercatat naik 15 basis point atau 0,15% ke level 14,95%.(Sis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.