Sukses

Harga Emas Menuju Penurunan Terbesar dalam 5 Bulan

Harga emas diprediksi menuju penurunan bulanan terbesar dalam lima bulan. Ini karena investor meninggalkan logam mulia ini.

Harga emas diprediksi menuju penurunan bulanan terbesar dalam lima bulan. Ini karena investor meninggalkan logam mulia ini dan lebih memilih saham yang melonjak di pasar Amerika Serikat (AS).

Melansir laman The Guardian, Sabtu (30/11/2013), harga emas sudah susut 6% di bula ini, yang memicu spekulasi pasar ini bisa mengakhiri harga di awal 2013.

Ini akan menjadi penurunan tahunan pertama selama 13 tahun dan perubahan yang luar biasa dalam status logam itu di tengah krisis ekonomi.

Pada 2011, logam mulia mencapai level tertinggi US$ 1.895 per ounce, didukung statusnya sebagai surga bagi investor dan lindung nilai terhadap inflasi.

Tapi tahun ini emas telah menumpahkan seperempat dari nilainya karena penguatan ekonomi global. Sementara Federal Reserve telah diindikasikan akan menurunkan tensi program stimulus pembelian obligasi bulannya senilai US$ 85 miliar pada Desember.

Emas digunakan investor sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi. Namun kekhawatiran penurunan pelonggaran kuantitatif (QE) meredam kekhawatiran harga yang lebih tinggi.

Data yang dirilis bulan Ini menunjukkan AS mengabaikan dampak dari shutdown pemerintah selama tiga minggu dengan menciptakan 204.000 pekerjaan di bulan Oktober.

Hal ini memicu harapan Bank Sentral AS akan memangkas Program stimulus, dan membantu Dow Jones untuk mencapai rekor tertinggi.

Pada hari Jumat, harga spot emas turun ke US$ 1.247 per ounce, setelah diperdagangkan di bawah US$ 1.300 per ounce dalam beberapa bulan.

 "Ini waktu tahun ketika orang benar-benar enggan untuk meninggalkan lapangan. Dan belum ada tidak ada katalis untuk mendorong harga membaik," ujar pedagang Hong Kong melansir Reuters. (Nrm)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.