Sukses

Rencana Dahlan Jual BUMN Tak Produktif Disebut Tak Berakal

Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam mengecam rencana Menteri BUMN Dahlan Iskan yang akan jual BUMN tak produktif.

Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI) mengecam rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kabarnya akan menjual perusahaan BUMN yang tidak produktif.

GPI menilai, hal itu tidak perlu dilakukan karena perusahaan BUMN merupakan aset negara bukan aset perseorangan.

"Kami mengecam rencana Dahlan Iskan itu (menjual perusahaan BUMN)," kata Ketua PP GPI, Kundrat Kanda dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (30/11/2013).

Kundrat menilai, alasan Dahlan untuk menjual perusahaan BUMN tidak masuk akal dan sulit diterima akal sehat. Menurutnya, saat ini pemerintah sedang mengusahakan untuk pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

"Pengambilalihan Inalum dengan omongan Dahlan Iskan yang ingin menjual BUMN itu sangat bertolak belakang," ujar Kundrat.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, berencana akan menjual perusahaan BUMN yang tidak produktif dan membebani uang negara, saat menjadi salah satu pembicara di Aula Kedokteran UI Salemba, Rabu 27 November kemarin.

Dahlan menyarankan, agar perusahaan BUMN yang ada di Indonesia untuk dijual saja apabila sudah tidak mampu menjalankan operasionalnya.

"Saya sebenarnya menginginkan BUMN yang setengah-setengah (tidak sanggup menjalankan operasional) itu dilepas (dijual) saja," kata Dahlan.

Dahlan menilai ada yang salah dalam pengelolaan BUMN di tanah air. Menurutnya, yang melakukan bisnis disuatu negara adalah rakyat atau masyarakatnya, bukan negara yang menjalankan bisnis.

"Seharusnya rakyat yang berbisnis, bukannya negara yang berbisnis," tambah Dahlan.

Dahlan mencontohkan, di Amerika Serikat tidak ada perusahaan yang berbasis BUMN seperti di Indonesia. Selain Amerika Serikat, Dahlan juga menyebut Inggris yang juga tidak memiliki perusahaan BUMN.

"Di AS tidak ada BUMN, tapi maju. Inggris dulu banyak BUMN, tapi sekarang sudah ada yang dijual dan negara itu juga maju. Karena itu menurut saya seharusnya disini (Indonesia) melakukan hal yang sama. Tapi kita tidak bisa melakukan hal sama," ucap Dahlan ketika itu.


Taufiqurrohman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dahlan Iskan adalah mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara yang kini berstatus sebagai tersangka

    Dahlan Iskan

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN

Video Terkini