Sukses

6 Negara dengan Upah Buruh Tertinggi dan Terendah di Dunia

Dengan krisis ekonomi global seperti saat ini membuat orang terkadang menerima saja upah murah asalkan bisa tetap bekerja.

Siapa yang tak ingin mendapatkan upah tinggi saat bekerja. Namun, dengan krisis ekonomi global seperti saat ini membuat orang terkadang menerima saja dibayar dengan upah murah asalkan bisa tetap bekerja.

Di Indonesia contohnya. Para buruh saat ini terus berteriak karena menilai pemberian upah mereka masih tergolong murah bila dibandingkan negara lainnya.

Aksi mogok dan demo pun digelar untuk menuntut kenaikan upah yang besar, namun mereka tetap tak mendapatkan keinginannya tersebut.

Upah juga jadi penentu kondisi perekonomian satu negara. Dari sini bisa menjadi tolak ukur kemampuan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi keseluruhan.

Tak heran, penetapan upah bervariasi di tiap negara setiap tahunnya. Namun, dengan melihat variasi tersebut bisa terlihat mana negara yang sudah termasuk mapan maupun tidak.

Laman the Richest, Sabtu (30/11/2013) menemukan informasi negara dengan upah minimum tertinggi di dunia memiliki tarif upah per jam 563 kali lebih tinggi dari yang terendah.

Tingkat upah minimum diatur sesuai dengan undang-undang satu negara, bervariasi antar negara. Undang-undang menentukan kualifikasi dan pengalaman dapat membuat perbedaan upah.

Di beberapa negara disebutkan, pekerja terampil berhak atas upah minimum 20%-25 % lebih tinggi dari upah pekerja tidak terampil.

Namun di beberapa negara lain tercatat sama sekali tidak memiliki tingkat upah minimum seperti Jerman, Italia dan Singapura. Sementara di negara seperti Kongo, Pakistan dan Kenya hanya memiliki persyaratan upah minimum parsial.

Amerika Serikat memiliki upah minimum sesuai hukum federal sebesar US$ 7,25, yang menempatkan di antara harga rata-rata internasional, tapi itu masih dua kali lebih rendah dari negara dengan tertinggi hak upah minimum di dunia.

Mari tengok daftar 6 negara yang memiliki upah minimum tertinggi dan terendah di dunia.
Berikut 3 negara dengan upah tertinggi:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman


1. Australia

Upah minimum US$ 16,88 per jam setara Rp 185.680

Dengan produk domestik bruto lebih dari US$ 1,52 triliun pada 2012, Australia mungkin mampu untuk memiliki tingkat upah minimum tertinggi di dunia.

Di negara ini, pekerja berumur lebih dari 18 tahun dibayar dengan upah minimum US$ 16,88 per jam. Ini tidak mengherankan bahwa Australia adalah tempat yang sangat populer untuk imigran sejak 1996. Angka ini secara mengejutkan 563 kali lebih tinggi dari upah minimum terendah, seperti Sierra Leone.

Tentu saja, biaya hidup Australia juga jauh lebih tinggi dari negara lain. Untuk menyewa satu kamar apartemen di pusat kota Sydney misalnya, penduduk setempat harus membayar lebih dari US$ 2.000 per bulan.

Anda bisa membayar hingga US$ 10 ribu per meter persegi untuk satu kamar apartemen di pusat kota Sydney. Contoh lain, sebotol air dihargai US$ 2,30 dan sekarton susu US$ 1.30.
3 dari 7 halaman


2. Prancis

Upah minimum US$ 12,09 per jam setara Rp 132.990

Seorang pekerja tidak terampil di Perancis berumur di atas 18, akan mendapatkan setidaknya US$ 12,09 per jam. Untuk pekerjaan penuh waktu selama 40 jam per minggu, Anda akan memperoleh US$ 29.611 per tahun setidaknya. Nilai ini 403 kali lebih dari seorang pekerja di Sierra Leone.

Di Prancis, sebotol air seharga US$ 2,80, sekarton susu seharga US$ 1,35 dan makan di sebuah restoran seharga tidak lebih dari US$ 16.

Ibukota Prancis, Paris terkenal memiliki biaya hidup mahal, salah satunya untuk real estate. Biaya menyewa satu kamar tidur apartemen di pusat kota Paris mencapai lebih dari US$ 1.550.
4 dari 7 halaman


3. Selandia Baru

Upah minimum $ 11,18 per jam setara Rp 122.980

Selandia Baru tak cuma dikenal sebagai negara yang indah. Negara ini juga menawarkan salah satu pemberi upah minimum pekerja tertinggi di dunia.

Di sini, pekerja 18 dan atau lebih tua mendapatkan upah minimum US$ 11,18 per jam. Pekerja remaja mendapatkan gaji sedikit lebih rendah, sekitar US$ 8,95 per jam.

Bahkan pada tingkat yang lebih rendah saja, pekerja remaja di Selandia Baru dibayar 298 kali lebih dari seorang pekerja di Sierra  Leone. Adapun upah purna waktu minimum pekerja di Selandia Baru menghasilkan gaji rata-rata tahunan US$ 23.252.

Namun biaya hidup di Selandia Baru juga relatif mahal. Sekotak susu mencapai US$ 2, hampir dua kali lipat dari dua negara dengan upah terendah.

Sebotol air dijual seharga US$ 2.6 dan untuk menyewa satu kamar apartemen di pusat kota mencapai US$ 1.100 setiap bulan.

Membeli real estate merupakan kesepakatan yang baik meski harganya mencapai US$ 3.300 per meter persegi untuk apartemen di pusat kota.

Adapun 3 negara dengan upah terendah di dunia, yakni:
1. Sierra Leone
5 dari 7 halaman


Upah minimum: US$ 0,03 per jam setara Rp 330

Di Sierra Leone, seorang pekerja harus mengumpulkan upah 5 hari untuk membeli satu Big Mac. Pada 2013, standar minimum upah pekerja negara ini sebesar US$ 0,03 per jam.

Seorang pekerja penuh waktu di Sierra Leone dibayar kurang dari US$ 6 per bulan atau total kurang dari US$ 60 per tahun.

Tentu saja, biaya hidup di negara ini juga sangat rendah. Sebotol air bersih dalam kemasan 10 liter hanya seharga kurang dari US$ 1 dan sepotong roti US$ 0,20.

Upah minimum memang kecil, tetapi Anda dapat membeli rumah cukup mewah dengan mengeluarkan US$ 150.000 di sini.
2 . India
6 dari 7 halaman



Upah minimum: US$ 0,28 per jam setara Rp 3.080

Seorang pekerja di India berhak mendapatkan upah minimum US$ 0,28 per jam. Hal ini membuat para pekerja India mendapatkan upah US$ 2 dan US$ 3 per hari dan kurang dari US$ 700 per tahun.

Biaya hidup rendah juga rendah. Sebotol air di India dijual seharga US$ 0,25, sekarton susu US$ 0,50 dan selusin telur US$ 1. Sewa apartemen sekitar US$ 160 per bulan.

Namun Biaya real estate relatif tinggi dengan rata-rata harga US$ 1.000 per meter persegi untuk sebuah apartemen di pusat kota.
3. Afghanistan
7 dari 7 halaman



Upah minimum: US$ 0,57 per jam setara Rp 6.270

Afghanistan memiliki tingkat upah minimum terendah ketiga di dunia saat ini. Sesuai standar pemerintah pemerintah, pekerja berhak mendapatkan upah minimum US$ 0,57 per jam. Totalnya pekerja penuh waktu mendapatkan gaji minimal US$ 1.178 per tahun.

Demikian pula di Afghanistan, biaya hidup relatif rendah dibandingkan dengan Amerika Serikat dan sebagian besar bagian dari Eropa, tapi masih tidak sebanding dengan upah minimum.

Untuk sekarton susu di Afghanistan seharga US$ 0,80 dan sebotol air US$ 0,74 . Anda dapat makan di sebuah restoran yang murah seharga US$ 4 dan secangkir kopi tidak lebih dari US$ 2.

Anda harus mampu untuk menyewa satu kamar tidur apartemen di pusat kota kurang dari US$ 250 per bulan, dan membeli meter persegi real estate di pusat kota seharga US$ 1000. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.