Sukses

Cara Daftar RFID di SPBU Itu Seperti Ini

Pemasangan teknologi RFID di kendaraan untuk mengendalikan bahan bakar minyak mulai gencar dilakukan.Yuk simak pemasangan RFID di kendaraan.

PT Pertamina (Persero) telah menggandeng PT Inti (Persero) untuk menjalankan Program Sistem Monitoring Pengendalian Bahan Bakar Minyak (SMP BBM) dengan memanfaatkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).

Seperti yang dikutip Liputan6.com dalam situs resmi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Minggu (1/12/2013), menyebutkan tata cara untuk pemasangan RFID di Kendaraan.

Begini caranya:

Langkah pertama, adalah datang ke Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Pertamina dan ke tempat-tempat pemasangan RFID yang telah ditentukan.

Langkah kedua, kendaraan yang ingin dipasangkan RFID didata dengan input data dari Surat Tanda Nomor kendaraan (STNK) pemilik kendaraan.
 
Ketiga, setelah didata, data kendaraan tersebut diprogram melalui perangkat RFID Programmer, program tersebut berisi informasi seperti nomor polisi, jenis, serta kategori kendaraan, disimpan di dalam perangkat RFID Tag yang berbentuk seperti gelang.
 
Keempat, kemudian perangkat RFID yang berbentuk gelang tersebut dipasang pada mulut tangki pengisian bahan bakar kendaraan.

Jika perangkat tersebut sudah terpasang, maka kendaraan yang mengisi BBM bersubsidi akan dibaca datanya oleh RFID Reader dan ditampilkan pada layar HMI. Saat data terbaca pada HMI, berarti kendaraan siap dimonitor.

Pemasangan RFID tidak memungut biaya. Tujuan pemasangan RFID berfungsi untuk menyimpan identitas kendaraan dalam sistem monitoring dan pengendalian BBM.

Selain itu, mengenali identitas kendaraan, baik dinas maupun pribadi dalam sistem monitoring dan pengendalian BBM. Memberikan otorisasi pada sistem untuk kendaraan melakukan pengisian BBM. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini