Sukses

Adhi Karya Rayu Jokowi Hubungkan MRT dan Monorel BUMN

Manajemen PT Adhi Karya Tbk menginginkan koneksi antara monorel yang digarap perseroan dengan MRT yang dikerjakan PT Jakarta Monorel.

Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah bertemu Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo untuk membahas hubungan serta koneksi antara monorel yang dimiliki Perseroan dengan MRT Green Line yang sedang digarap oleh PT Jakarta Monorel.

"Saya baru ketemu pak Jokowi, kami bangun monorel juga. Kami ingin terkoneksi antara monorel yang perseroan buat dengan MRT yang sedang dikerjakan oleh PT Jakarta Monorel," ujar Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Kiswodarmawan, ketika ditemui saat acara Paparan Publik perseroan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Kiswodarmawan menjelaskan, perseroan akan membangun monorel dari Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan.
Pada tahap pertama perseroan akan membangun Bekasi-Cawang, selanjutnya akan menyusul pada tahap yang lain, baik Cibubur-Cawang maupun Cawang-Kuningan.

Ia menegaskan, jika langkah ini berjalan baik, maka sangat efektif bagi masyarakat dalam mencari moda transportasi yang ada di dalam kota.

"Langkah ini akan memudahkan masyarakat dalam mencari moda transportasi, ini juga akan memudahkan pengguna commuter line, dengan manfaat jalur yang sudah disetujui oleh pak Gubernur nantinya," kata Kiswo.

Seperti diketahui, Jalur Green Line adalah jalur yang sudah disetujui Gubernur DKI dan mendukung Monorel milik perseroan nantinya.
Adapun jalur Green Line yang sudah diajukan oleh PT Jakarta Monorel yang merupakan jalur berputar dengan luas jalan sepanjang 15 kilometer (KM).

Dari luas jalan sepanjang 15 km memiliki 16 stasiun mulai dari Komdak - Kusuma Chandra - Bursa Efek Indonesia (BEI) - Stadiun Utama - Plaza Senayan -TVRI - Taman Ria Senayan -Gedung DPR - Pejompongan - Karet - Sudirman - Setiabudi Utara - Kuningan Sentral - Taman Rasuna - Casablanca - Grend Melia - Santria Mandala. (Dis/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.