Sukses

JK: Kenaikan BI Rate Ibarat Malapraktik

"Tidak ada sejarahnya, mau menurunkan inflasi dengan meningkatkan suku bunga BI," ujar mantan Wapres, Jusuf Kalla.

Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI rate dari 6,5% menjadi 7,5% secara bertahap diistilahkan sebagai sebuah tindakan malapraktik tenaga medis. Kebijakan yang ditempuh bank sentral ini dinilai akan menyengsarakan ekonomi rakyat Indonesia.

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam seminar Mandiri Road To 2020 To be Indonesia's Most Dominant Bank: Higher, Faster, Stronger di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta (12/12/2013) mengatakan kenaikan suku bunga BI justru akan menggiring masyarakat Indonesia mengalami kesulitan ekonomi.

Bahkan dirinya selama ini tak pernah menemukan adanya bank sentral yang membuat kebijakan menurunkan inflasi dengan cara menaikkan suku bunga. Kebijakan ini justru akan memakan korban pebisnis di sektor riil.

"Tidak ada sejarahnya, mau menurunkan inflasi dengan meningkatkan suku bunga BI," ujarnya seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.

Bagi JK, sapaan Jusuf Kalla pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir tidak perlu terlalu dikhawatirkan. JK menilai rupiah lebih banyak digunakan di dalam negeri, tidak seperti dollar yang digunakan di seluruh dunia.

Dengan perputaran rupiah yang hanya bergerak di wilayah Indonesia, justru akan membuat mata uang tersebut lebih mudah menemukan keseimbangan sendiri. Artinya, bank sentral tak perlu mengeluarkan kebijakan menaikkan suku bunga BI Rate untuk menekan rupiah.

Justru yang dibutuhkan Indonesia di saat kondisi ekonomi tertekan adalah kredit yang cukup untuk menjalankan usaha. Kebutuhan terutama muncul dari kucuran kucuran dana kredit dengan bunga yang tidak mencekik.

"Kenaikan suku bunga tak akan menurunkan inflasi. Bunga naik, kredit naik, kasihan rakyat," ujar JK.(Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini