Sukses

Main Golf di Jam Kerja, Dahlan Akhirnya Pecat Direksi BKI

Dahlan Iskan masih menunggu bukti yang kuat untuk menjatuhkan sanksi pada dua direksi lainnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akhirnya memutuskan memberhentikan dua direksi PT Biro Klasifkasi Indonesia (Persero) yang ketahuan bermain golf ketika jam bekerja berlangsung.

Dua direksi yang diberhentikan itu salah satunya adalah Direktur Utama PT BKI yaitu Ibnu Wibowo sebelumnya menjabat direksi PT Pann Multi Finance.

"Terkait BKI realisasi tindakan yang main golf, yang ada buktinya 2, diganti, satu dirut, satu direktur," kata Dahlan saat ditemui usai Rapat Pimpinan BUMN di Gedung Nindya Karya, Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Dahlan tak menampik kemungkinan akan memberhentikan dua direksi lain karena adanya laporan bahwa keempat direksi BKI juga melakukan hal yang sama. Hanya saja saat ini Dahlan mengaku belum memiliki bukti terkait aktifitas direksi lainnya tersebut.

Meski bakal ada kekosongan dua posisi di jajaran direksi BKI, Kementerian BUMN memastikan takkan menunjuk pelaksana tugas sementara (PLT). Hal itu dikarenakan kementerian BUMN sudah memiliki sejumlah nama untuk menggantikan dua direksi yang diberhentikan.

"Nggak ada PLT, nanti bisa diutuskan Dirut baru, nama-namanya sudah ada sih," kata mantan Dirut PLN itu.

Sebelumnya, direksi BKN kembali berulah setelah ketahuan tengah bermain golf di saat jam kerja. Keempat direksi tersebut adalah Direktur Utama Ibnu Wibowo sebelumnya menjabat direksi PT Pann Multi Finance, Direktur Keuangan dan SDM Anang Sundana (mantan direktur PT Sarinah), Direktur Teknik Iman Satria Utama (mantan pejabat di Kementerian Perhubungan), dan Direktur Pengembangan Usaha Ibrahim Gouse (mantan direksi PT Surveyor Indonesia). (Yas/Shd)

Baca Juga:

1. Dahlan Iskan Bakal Pecat Direksi BUMN yang Main Golf?
2. Dahlan Lebih Baik Benahi Bandara Ketimbang Ancam Direksi
3. Main Golf di Jam Kerja, 4 Direksi BUMN Ini Kena Sanksi
4
Biro Klasifikasi Indonesia Ingin Bersaing di Tingkat Global

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini