Sukses

Produksi Kedelai Jawa Timur Paling Tinggi di Indonesia

Jawa Timur telah menyuplai kedelai mencapai 350 ribu ton dari 700 ribu-800 ribu ton produksi kedelai nasional.

Jawa Timur dapat memproduksi kedelai mencapai 550 ribu per tahun asal lahan pertanian dapat terhindar banjir dari sungai Bengawan Solo. Saat ini produksi kedelai mencapai 350 ribu ton dari Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo mengklaim, provinsi yang dipimpinnya tersebut memberikan sumbangan paling besar untuk produksi kedelai nasional. Dia mengatakan, sebanyak 350 ribu ton dihasilkan di Jawa Timur dari 700-800 ribu ton produksi kedelai nasional per tahun.

"Kalau dilihat dari situ, ini berarti 42% produksi kedelai nasional berasal dari Jawa Timur," ujarnya saat berbicara pada diskusi Agriculture Outlook 2014 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2013).

Soekarwo menjelaskan, kedelai yang dihasilkan dari provinsi Jawa Timur sebenarnya bisa lebih besar dari itu bila Sungai Bengawan Solo yang mengalir hingga Jawa Timur tidak kerap meluap dan membanjiri daerah di sepanjang sungai khususnya wilayah Jawa Timur.

"Produksi kedelai bisa saja tambah menjadi 550 ribu ton pertahun tetapi Sungai Bengawan Solonya harus diperbaiki. Itu salah satu menambah produksi kedelai di Bojonegoro, Ngawi, Madiun dan meminimalisir lahan pertanian agar tidak banjir," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, ada masalah lain yang mengganggu produktivitas kedelai di Jawa Timur, yaitu tingginya alih fungsi lahan pertanian sehingga yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian kedelai semakin lama semakin berkurang.

Dia menyebutkan, Jawa Timur kehilangan sekitar 1.081 hektar (ha) lahan pertanian per tahun. "Tetapi strategi kita adalah fokus pada kebijakan intensifikasi dan optimalisasi lahan yang ada. Intensifikasi dengan cara perbaikan agro input," tandasnya. (Dny/Ahm)

Baca Juga:

RI Bisa Jadi Raja Kopi Dunia

Harga Beras Stabil, Cabai Merah Kian Pedas

Stabilkan Harga, Bulog Ingin Kuasai Cadangan Gula 300 Ribu Ton





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.