Sukses

Bappenas Klaim Target Pembangunan Infrastruktur Tercapai

Pemerintah mengklaim target pembangunan infrastruktur telah tercapai lebih dari 80% sepanjang 2013.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengklaim target pembangunan infrastruktur telah tercapai lebih dari 80% sepanjang 2013.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy Supriatna mengatakan, ada beberapa indikator dari pencapaian target tersebut antara lain pada bidang sumber daya air dan telekomunikasi serta informatika.

"Lebih dari 80% tercapai, bahkan mendekati 90%. Ini memang ada yang sudah tercapai, ada yang belum," ujarnya saat konferensi pers Kaleidoskop Pembangunan Infrastruktur tahun 2013 di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2013).

Dia menjelaskan, ada beberapa sektor yang belum mencapai target seperti pada jalan tol, sektor perumahan dan pembangunan infrasktruktur panas bumi.

"Ini karena terkendala pada masalah-masalah seperti sosial masyarakat, tanah, masalah pembiayaan dan lokasi yang tidak cocok," lanjutnya.

Indikator capaian pembangunan infratruktur antara lain, pada sektor sumber daya air, terjadi peningkatan kapasitas penyediaan air baku secara nasional sebesar 12,21 metrik kubik per detik.

Pada sektor transportasi, kondisi mantap jalan nasional menjadi 92,5%. Sektor perumahan dan pemukiman, tersedianya akses bagi masyarakat terhadap perumahan bagi 4,5 juta rumah tangga.

Selain itu, pada sektor energi dan kelistrikan, adanya pemanfaatan energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional sebesar 20%.
Lalu terakhir pada sektor telekomunikasi dan informatika, jangkauan layanan pos universal di wilayah PSO, layanan akses telekomunikasi universal dan akses internet di wilayah USO mencapai 100%. (Dny/Ahm)

Baca Juga:

Semen Impor Diminta Hanya untuk Proyek Infrastruktur dan Pabrik

Pemerintah Dorong Swasta Kembangkan Angkutan Pedesaan

Pengusaha Takut Berurusan dengan Pemerintah




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini