SKK Migas Pesimistis Target Produksi Minyak 2014 Tercapai

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) memprediksi target produksi minyak dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 tidak sesuai realisasi produksi di lapangan.

Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko mengatakan, target produksi minyak menurut APBN 2014 mencapai 870 ribu bph, sedangkan berdasarkan hasil kemampuan Kontraktor Kerjasama (KKKS) hanya 804 ribu bph.

"Taget 2014 dalam APBN telah ditetapkan target untuk produksi 870 ribu bph. Kita baru saja menyelesaikan pembahasan kerja anggaran kKKS. Kita dapat kompilasi target yang diusulkan 804 ribu bph," kata dia dalam laporan akhir tahun kinerja SKK Migas sepanjang 2013, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (30/12/2013).

Namun, hal tersebut tidak membuat SKK Migas pasrah. Instansi pemerintah ini akan menggenjot produksi minyak KKKS, sehingga produksi diperkirakan menjadi 830 ribu bph.

"Ada upaya dari mitigasi kita lakukan kita bisa menaikan produksi 25 ribu bph, untuk 2014 kita bisa pertahankan 830 ribu bph," tutur dia.

Langkah yang dilakukan SKK Migas untuk menggenjot produksi minyak adalah mengurangi gangguan operasi seperti pembebasan lahan, dan menyederhanakan perizinan.

"Tentu ini jadi pertanyaan, bagaimana mencoba mengatasi perbedaan antara target dan rencana kita, tentu kita akan mengalami proses dapat pengoptimalan reasliasi produksi 2014," pungkasnya.

Jika hal tersebut benar terjadi, maka akan terulang kembali produksi minyak akan meleset seperti pada tahun sebelumnya.

Pasalnya, dalam APBNP 2013 menargetkan target produksi (lifting) minyak sebesar 840  ribu barel per hari (bph) dan lifitng gas sebesar 7.7175 juta Britis thermal unit per hari (MMBTUD).

Sedangkan realisasi produksi minyak sampai akhir tahun 2013 sebesar 826 ribu bph atau 98% dari target dan untuk gas hanya 6981 MMBTUD atau 97% dari target APBNP. (Pew/Nrm)

Baca juga:

Penerimaan Kementerian ESDM 2013 Meleset dari Target

RI Kembali Gagal Capai Target Produksi Minyak

Lelang Blok Migas Sepi Peminat, Ini Jawaban Dirjen Migas