Sukses

Jadi BPJS, Jamsostek Rayakan Tahun Baru dengan Ganti Logo

Pemerintah berharap BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi lembaga jaminan sosial pemerintah terbesar di dunia.

Terhitung mulai 1 Januari 2014, PT Jamsostek (Persero) mulai beralih menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bidang Ketenagakerjaan. Untuk merayakan transformasi tersebut, Jamsostek pada pergantian tahun semalam meresmikan logo baru barunya sebagai BPJS Ketenagakerjaan.

Tak jauh berbeda dengan logo Jamsostek yang sebelumnya, logo BPJS Ketenagakerjaan ini hanya menambahkan warna biru dan kuning sebagai bentuk komitmen untuk menyelenggarakan jaminan sosial nasional.

"Tahun ini beretapatan dengan ulang tahun Jamsostek yang ke-36, jika kedua angka itu dijumlahkan itu akan menjadi angka sembilan, sembilan itu angka keberuntungan, jadi ini momennya pas," ungkap Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Masasya di kantornya semalam seperti ditulis, Rabu (1/1/2014).

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono berpesan agar BPJS Kesehatan memperhatikan tiga hal yang harus tetap dijalankan perusahaan.

"Pertama, Presiden mengharapkan proses transformasi tidak mengurangi pelayanan yang ada, artinya selama transformasi berlangsung tetap memberikan hak peserta," jelas Agung.

Pesan kedua adalah BPJS Ketenagakerjaan tetap menjalankan program utamanya yang mencakup tiga fokus utama yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan kematian. Terhitung mulai Juni 2015, BPJS Ketenagakerjaan juga harus menjalankan program jaminan pensiun.

Lebih lanjut, menurut Agung, hal ketiga yang menjadi harapan dirinya dan juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono adalah menciptakan lembaga jaminan sosial pemerintah yang terbesar di dunia.

"Kedua BPJS ini akan memiliki jumlah peserta terbesar yang belum pernah bisa ditandingi asuransi manapun," tegas Agung. (Yas/Shd)

Baca Juga

SBY: BPJS Lompatan Besar Sejak Indonesia Merdeka

Transformasi Jadi BPJS, Askes & Jamsostek Bakal Ganti Logo

Sampai April 2014, Kartu Lama seperti Jamsostek Masih Berlaku

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.