Sukses

Cari Kerja? BPJS Ketenagakerjaan Butuh 400 Pegawai Baru

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan membuka lowongan pegawai baru pada 2014.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan membuka lowongan pegawai baru pada tahun ini. BPJS Ketenagakerjaan telah resmi beroperasi menjadi lembaga publik yang langsung di bawah Presiden mulai 1 Januari 2014.

Di tahun pertamanya beroperasi, BPJS Ketenagakerjaan mengaku masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) demi menunjang kinerja lembaga untuk memenuhi target yang sudah ditetapkan pemerintah. Untuk itu tahun ini BPJS Ketenagakerjaan berencana akan kembali membuka lowongan pekerja untuk 400 orang.

"Kita akan rekrut 400 orang lagi, saat ini kita ada karyawan jumlahnya sekitar 3600 karyawan, 400 itu nanti untuk Fresh Graduate," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Masasya semalam seperti yang ditulis, Rabu (1/1/2014)

Sementara itu di kesempatan yang sama, Direktur Umum dan SDM PT Jamsostek (Persero), Amri Yusuf menambahkan, jumlah rekrutmen tersebut masih belum fix mengingat belum adanya strategi bisnis yang pasti dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Melihat kebutuhan, tergantung strategi bisnisnya nanti bagaimana, kalau nanti butuh ekspansi berarti ya nambah, sampai saat ini sih belum ada (strategi bisnis)," kata dia.

Tahun 2013, BPJS Ketenagakerjaan yang saat itu masih bernama PT Jamsostek (Persero) telah melakukan perekrutan sebanyak 667 pegawai baru yang terdiri dari 267 pegawai outsourcing dan 400 pegawai fresh graduate.

Dengan belum adanya strategi bisnis BPJS Ketenagkerjaan ke depan, Amri mengaku jumlah itu sudah mencukupi untuk mendukung kinerja lembaga sesuai yang diharapkan pemerintah.

"Jadi 667 tambahan karyawan itu sudah mencukupi bagi kami, ya kecuali nanti ada ekspansi tadi," ujar Amri. (Yas/Ahm)

Baca Juga

Gaji Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Dijanjikan Naik 25%

Jadi BPJS, Jamsostek Rayakan Tahun Baru dengan Ganti Logo

Pertanyaan-pertanyaan Dasar Seputar JKN dan BPJS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini