Sukses

Wapres Boediono akan Buka Perdagangan Saham di Awal 2014

Wakil Presiden RI Boediono akan membuka acara perdagangan saham pada Kamis (2/1/2014) ini.

Pergantian tahun selalu memberi harapan baru bagi industri pasar modal di Tanah Air. Harapan tersebut akan dimulai dalam momen pembukaan perdagangan bursa 2014 yang bakal diselenggarakan hari ini (2/1/2014).

Rencananya perdagangan bursa bakal dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres), Boediono menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berhalangan hadir.

"Wapres yang akan membuka (perdagangan). Tapi saya belum tahu kenapa alasannya diganti," kata Humas Bursa Efek Indonesia (BEI), Eka Kurnia dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis ini.

Berdasarkan agenda yang diterima Liputan6.com, perdagangan bursa rencananya dibuka tepat pukul 09.00 WIB di Lobby Gedung BEI, Jakarta. Agenda yang tak kalah pentingnya adalah penandatanganan sertifikat peresmian pembukaan perdagangan serta temu wicara antara Wapres dan para pelaku pasar modal.

Acara tahunan ini juga bakal dihadiri oleh beberapa pejabat dan sejumlah pelaku pasar modal, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Nurhaida dan Direktur Utama BEI, Ito Warsito.

Pada acara pembukaan perdagangan saham ini juga akan dihibur oleh penampilan Lea Simanjuntak. Kabarnya Lea Simanjuntak akan menyanyikan dua lagu.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan saham Senin (30/12/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 61,19 poin atau 1,45% ke level 4.274. Meski ditutup menguat di zona hijau, penutupan IHSG pada tahun 2013 masih lebih rendah 42 poin dibandingkan tahun 2012 di level 4.316.

Kinerja IHSG pun berada di jajaran terbawah di bursa saham Asia setelah bursa saham China dan Thailand. Kinerja terbaik di pegang indeks saham Jepang Nikkei di bursa saham Asia sepanjang 2013. Indeks saham Nikkei melonjak 56,72%.

"Tahun ini memang tidak seperti yang kita harapkan untuk mencapai indeks yang positif karena faktor kondisi dan tekanan di 2013. Tapi kami akan meningkatkan peran untuk pertumbuhan pasar modal di tahun depan," kata Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Nurhaida.

Dia menyebut, dari sisi peraturan, pihaknya akan melakukan pengembangan industri reksa dana dengan memperluas agen penjual reksa dana baik di perbankan maupun di luar perbankan.

Terkait aturan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), pendaftaran akan dipermudah melalui e-registration serta melindungi dana investor. Selain itu, OJK juga akan menyempurnakan infrastruktur pasar modal, seperti penggunaan Single ID (SID).

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, IHSG ditutup di atas level resistance 4.250 memberikan sinyal positif untuk pergerakan indeks saham pada 2014. Penutupan IHSG di level 4.274 menandakan indeks saham memiliki daya tahan cukup baik.

Penyelenggaran pemilihan umum (Pemilu) akan mempengaruhi pergerakan indeks saham di tahun wood horse ini. Apalagi pelaku pasar menunggu sosok pemimpin yang akan memimpin Indonesia ke depan.

Penyelenggaraan piala dunia 2014 juga diproyeksikan dapat mempengaruhi bursa saham. Ada kemungkinan transaksi perdagangan saham akan sepi ketika piala dunia diselenggarakan.

Kepala Riset PT Bahana Securities, Harry Su memproyeksikan, IHSG akan berada di level 5.000 pada akhir tahun 2014. Hal itu seiring earning per share (EPS) meningkat dan rupiah akan menguat di kisaran 11.300 pada tahun ini.

"Pemilu mudah-mudahan memberikan sentimen positif. Dengan adanya kenaikan suku bunga membuat ekonomi akan melambat tetapi impor juga berkurang sehingga diharapkan memberikan sentimen positif untuk rupiah," kata Harry.

Harry meramal, sektor saham consumer goods dan telekomunikasi akan menopang pergerakan indeks saham pada 2014.

Sedangkan Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada tidak terlalu yakin dengan pergerakan indeks saham pada 2014. Ia memproyeksikan, kondisi makro ekonomi Indonesia belum membaik dapat mempengaruhi pergerakan indeks saham. IHSG diproyeksikan di kisaran 4.750-4.950 hingga akhir tahun 2014.

"Tahun ini akan banyak penilaian terhadap ekonomi Indonesia terutama dari lembaga ekonomi tinggi global yang mungkin masih akan menurunkan proyeksi ekonomi Indonesia, dan itu akan mempengaruhi minat dari pelaku pasar," kata Reza. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini