Sukses

RI Masih Impor 7 pangan ini dari Malaysia

Data BPS menunjukkan, Indonesia masih mengimpor sejumlah bahan pangan pokok dari beberapa tetangga di antaranya Malaysia

Data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Indonesia masih mengimpor sejumlah bahan pangan pokok dari beberapa tetangga di antaranya Malaysia.

Negeri Jiran tersebut tercatat menjadi pemasok kebutuhan bahan pangan Indonesia seperti kedelai, gula pasir hingga daging ayam.

Bahkan, selama periode Januari-November 2013, pemerintah Indonesia mencatatkan nilai impor bahan pangan yang cukup fantastis dari Malaysia. Dalam kurun waktu tersebut, aktivitas impor Indonesia dari Malaysia Rp 906,41 miliar.

Sejumlah kebutuhan pangan seperti kedelai, gula pasir hingga daging ayam ternyata masih dipasok dari negara tetangga tersebut. Lebih dari itu, kebutuhan rempah-rempah masyarakat Indonesia seperti lada juga masih dipenuhi Malaysia.

Hingga November 2013, pemerintah tercatat mengimpor lada sebanyak 228.010 kg dengan biaya mencapai Rp 19,6 miliar. 

Selain itu, lahan pertanian Indonesia juga belum bisa memenuhi kebutuhan cabe domestik sehingga 180.981 kg cabe diborong pemerintah dari Malaysia.

Lengkapnya, berikut tujuh komoditas pangan yang diimpor pemerintah Indonesia dari Malaysia dalam kurun waktu Januari-November 2013:

1. Kedelai

Volume impor: 18,3 juta kilogram (kg)
Nilai impor: US$ 14,2 juta atau Rp 173,9 miliar (kurs: Rp 12.180 per dolar AS)

2. Gula Pasir

Volume impor: 10,7 juta kg
Nilai impor: US$ 6,4 juta atau Rp 78,14 miliar

3.  Daging ayam

Volume impor: 10.825 kg
Nilai impor: US$ 30.259 atau Rp 368,5 juta

4.  Minyak goreng

Volume impor: 53,1 juta kg
Nilai impor: US$ 50,3 juta atau Rp 612,13 miliar

5. Kelapa Sawit

Volume impor: 3,24 juta kg
Nilai impor: US$ 1,5 juta atau Rp 18,17 miliar

6. Lada

Volume impor: 228.010 kg
Nilai impor: US$ 1,6 juta atau Rp 19,6 miliar

7. Cabe

Volume impor: 180.981 kg
Nilai impor: US$ 336.524 atau Rp 4,1 miliar. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BPS atau Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

    BPS

  • Impor pangan

Video Terkini