Sukses

Dahlan: Pemerintah Tolak Skenario Pertamina agar Elpiji Tak Naik

PT Pertamina mengajukan beberapa skenario untuk menghindari kenaikan harga namun ditolak pemerintah.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku sebelum PT Pertamina (Persero) menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram (kg), badan usaha milik negara (BUMN) ini telah mengajukan beberapa skenario untuk menghindari kenaikan harga namun ditolak pemerintah.

Dahlan menuturkan, skenario yang ditawarkan Pertamina untuk menghindari kenaikkan harga antara lain dengan mengurangi setoran keuntungan ke negara (dividen). Namun skenario tersebut ditolak pemerintah.

"Ini mau dibicarakan (kenaikan harga gas elpiji 12 kg), kan nggak pernah skenario seperti itu (dividen diturunkan) ngggak diterima," ujar dia, Senin (6/1/2014).

Skenario kedua adalah dividen tidak diserahkan ke pemerintah tapi jadi modal usaha. Kembali lagi usulan ini ditolak pemerintah.

"Logika umum bisa cuma nggak diterima birokrat. Bahkan ada skenario bagus, dari pada dividen, dibikin proyek infrastruktur," ungkap dia.

Dahlan menuturkan, Senin ini Pertamina sedang menggelar konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengingat instansi ini yang memberikan rekomendasi kenaikan harga elpiji non subsidi 12 kg mengacu pada kerugian yang ditanggung Pertamina kurun 2011-2012 mencapai Rp 7,7 triliun.

"Kemudian ada rekomendasi naik dan batas waktu 60 hari tidak hanya itu ada perbaikan yang lain. Yang penting ada perbaikan meskipun rugi naiknya tidak besar yang penting ada koreksi," jelas dia.

Konsultasi  Pertamina dengan BPK atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada rapat terbatas (ratas) yang meminta kenaikan harga gas elpiji 12 kg tidak setinggi saat ini.

"Presiden menghendaki jangan setinggi itu naiknya, mekipun menurut Dikektur Utama Pertamina masih rugi, Presiden memutuskan jangan naik seperti itu," pungkasnya.

Terhitung mulai 1 Januari 2014 pukul 00.00 Pertamina menyesuaikan harga Elpiji non subsidi kemasan 12kg sebagai aksi korporasi perusahaan. Dengan adanya penyesuaian harga tersebut harga gas elpiji 12 kg yang awalnya berkisar antara Rp 75 ribu-80 ribu meningkat menjadi Rp 120-130 ribu. (Pew/Nrm)

Baca juga:

Pemerintah Terpaksa Intervensi Pertamina soal Harga Elpiji 12 Kg

Bos Pertamina dan Para Menteri Kumpul di BPK Bahas Harga Elpiji

Harga Elpiji 12 Kg Naik, Masyarakat Mulai Melirik Bright Gas


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini