Sukses

Pedagang Mimpi Harga Daging Turun ke Rp 80 Ribu per Kg Tahun Ini

Penjual daging mengeluh harga daging sapi hingga awal tahun ini tak beranjak dari posisi pada 2013 lalu berkisar Rp 90 ribu per kg.

Penjual daging mengeluh harga daging sapi hingga awal tahun ini tetap tinggi, tak beranjak dari posisi pada 2013 lalu berkisar Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu per kilogram (kg). Dampaknya, pembeli daging terutama kalangan rumah tangga di pasar kian berkurang.

Seperti diungkapkan Sidik (36), penjual daging di PD Pasar Jaya Tebet Jakarta Selatan yang mengaku terjadi penurunan pembeli dari rumah tangga hingga 40%.

"Kalau sekarang rata-rata paling bisa jual sehari 15 kg-20 kg. Yang paling turun itu ibu-ibu rumah tangga. Kalau warung makan atau restoran masih tetap, soalnya kan memang butuh tiap hari, paling belinya saja dikurangi," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta Senin (6/1/2014).

Sidik mengaku saat ini dia menjual daging sapi seharga Rp 100 ribu per kg. Dengan harga itu, keuntungan yang diperoleh sedikit karena dari pemotongan sudah mematok harga di atas Rp 90 ribu.

"Dari pemotong sudah Rp 90-an ribu. Ini pemotongannya ada yang dari daerah Cakung atau Depok," lanjutnya.

Dia menjelaskan, daging sapi yang dijualnya ini merupakan sapi lokal. Meskipun harganya lebih murah, namun dia enggan untuk menjual impor lantaran konsumen tidak mau membeli daging impor.

Daging impor dinilai tidak segar dan bagi penjual, bobot daging impor akan berkurang ketika diletakan terlalu lama.

"Impor itu dari sana bisa cuma Rp 85 ribu. Satu dus misalnya 25 kg, pas kita  jual itu susut jadi paling cuma 22 kg. Dulu pernah jual impor tapi malah nggak balik modal karena untungnya malah sedikit. Impor itu biasanya buat hotel," jelas dia.

Sidik berharap, pada tahun ini pemerintah dapat benar-benar bisa menurunkan harga daging sapi sehingga masyarakat juga akan semakin banyak yang membeli daging.

"Maunya ya harga turun, normalnya Rp 80 ribu. Kalau sekarang untung paling sehari cuma Rp 100 ribu, kalau lebih murah kan untung bisa lebih banyak karena banyak yang beli," tandas dia.(Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.