Penerimaan Pajak 2013 Kurang Rp 76,3 Triliun dari Target

Kekhawatiran tak tercapainya target penerimaan pajak pada 2013 akhirnya menjadi kenyataan. Data hingga 31 Desember 2013 menunjukan penerimaan negara yang bersumber dari pajak kurang Rp 76,3 triliun dari target pemerintah.

Mengutip data Penerimaan Perpajakan 2012-2013 yang dikeluarkan Kementerian Keuangan, Senin (6/1/2014), realisasi sementara penerimaan pajak sepanjang tahun lalu hanya tercapai Rp 1.071,1 triliun.

Padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 mematok target penerimaan negara sebesar Rp 1.148,4 triliun. Dengan realisasi sementara tersebut, penerimaan pajak sepanjang 2013 hanya mencapai 93,4% dari target.

Tak tercapainya penerimaan pajak pada 2013 membuat pemerintah gagal mencapai target tax ratio yang dibidik. Pemerintah tercatat hanya bisa memenuhi tax ratio sebesar 11,47% atau lebih rendah dari target 12,21%.

Penerimaan negara tahun lalu didominasi oleh pendapatan pajak dalam negeri yang mencapai Rp 1.024,8 triliun. Sisanya berasal dari pendapatan pajak perdagangan internasional yang mencapai Rp 47,4 triliun.

Dari dalam negeri, penerimaan pajak didominasi oleh Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas yang mencapai Rp 413,9 triliun. Sumber pemasukan terbesar lainnya adalah Pajak Pertambahan Nilai yang mencapai Rp 383,4 triliun.

Meski meraup penerimaan terbanyak, kedua sektor pajak tersebut masih lebih rendah dari target yang dipasang pemerintah. Tercatat penerimaan PPh Non Migas hanya mencapai 89,1% dari target. Sementara PPN hanya tercapai 90,5%.

Dari lima sektor penerimaan pajak dalam negeri, PPh Migas dan Cukai mencatatkan perolehan di atas target. PPh Migas tercatat berkontribusi sebesar Rp 88,7 triliun atau 119,5% dari target.

Sedangkan penerimaan cukai dalam negeri terealisasi sebesar Rp 108,5 triliun atau 103,5% dari target APBN-P 2013.

Disamping dari dalam negeri, Kementerian Keuangan juga berhasil melewati target penerimaan pajak dari luar negeri. Penerimaan bea cukai tercatat mencapai Rp 31,6 triliun atau 102,4% dari target Rp 30,8 triliun. (Fik/Shd)

Baca Juga

RI Kantongi Setoran Pajak Rp 893,3 Triliun sampai Natal

Jurus Ditjen Pajak Kejar Setoran di atas Rp 1.000 Triliun

Pegawai Pajak Dilarang Ambil Cuti