Sukses

126 Penerbangan Bandara Soetta Beralih ke Halim

Menhub secara resmi mendeklarasikan kesiapan Bandara Halim Perdanakusuma menjadi Bandara komersial.

Bandar Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma secara resmi akan memulai operasionalnya sebagai Bandara komersial pada 10 Januari 2014. Pengaktifan Bandara ini diyakini bakal mengurangi 126 jadwal penerbangan yang selama ini ditanggung Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan optimistis beroperaisnya Bandara Halim ini akan secara efektif mengurangi kepadatan di Bandara terbesar di Tanah Air tersebut.

"Kalau 126 penerbangan sudah bisa jalan sampai Maret, berarti sekitar 10%-11% penerbangan di Soetta dialihkan ke Halim," ungkap Menhub di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/1/2014).

Pemenuhan kuota 126 slot penerbangan tersebut akan dipenuhi Angkasa Pura II secara bertahap diawali oleh Citilink yang mulai mengoperasikan 16 penerbangan pada 10 Januari 2014.

Nantinya akan menyusul jadwal penerbangan dari Garuda Indonesia pada Februari, Air Asia pada Maret dan dilanjutkan oleh Lion Air pada April.

Untuk menjaga berkurangnya tingkat kepadatan Bandara Soetta, Menhub berpesan agar tidak boleh ada lagi tambahan jadwal penerbangan pasca pengalihan sebagian penerbangan ke Bandara Halim.

"Dengan jumlah itu agak longgarlah di Soetta, asalkan tanpa kita menambah penerbangan lain lagi, kalau menambah ya percuma," tegasnya.

Dengan sedikit kelonggaran tersebut diharapkan Angkasa Pura II mampu berkonsentrasi untuk pembangunan Terminal III Bandara Soetta demi memenuhi lonjakan penumpang setiap tahunnya.

"Mudah-mudahan AP II bisa lebih longgar menyiapkan termial III yang targetnya tahun 2015 selesai, dengan demikian semakin siap," tutupnya. (Yas/Shd)

Baca Juga

Siap Tidaknya Bandara Halim Ditentukan Hari ini?
Uji Coba Bandara Halim, Kemenhub Masih Tunggu Kesiapan Maskapai


Uji Coba Bandara Halim, 2 Pesawat Diterbangkan Mulai 10 Januari

Bandara Halim Komersil, Jokowi: Macet? Ndak Juga

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.