Sukses

Ini Strategi Pemerintah Urai Kepadatan Bandara Soekarno Hatta

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah langkah untuk mengurai kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.

Padatnya penerbangan di Bandara Soekarno Hatta hingga kini masih terus dikeluhkan para penumpang beberapa maskapai penerbangan.
Mendengar banyaknya keluhan tersebut membuat Menteri Perhubungan EE Mangindaan terus berpikir demi mendapatkan solusi akan kepadatan itu.

Alhasil, EE Mangindaan mengaku sudah ada beberapa program yang dijalankan demi mengatasi kepadatan Bandara Soekarno Hatta mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang.

"Jangka pendeknya kan ini, memindahkan sebagian rute ke Bandara Halim," ujar EE Mangindaan di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (8/1/2013)

Sementara untuk jangka menengah, EE Mangindaan memiliki dua solusi yaitu pengembangan Terminal III yang saat ini sudah dilakukan dan ditergetkan selesai pada 2015 dan pembuatan landasan pacu (runway) lagi.

"Kalau runway itu kendalanya adalah lahan. Ada beberapa alternatif yang kami pelajari, namun belum kami putuskan karena penggantian rugi mahal, karena daerah sana mahal, tapi kalau kami perlu lakukan ya lakukan, ini gerbangnya Indonesia, itu jangka menegah," papar EE Mangindaan.

Sedangkan solusi jangka panjang, Menhub saat ini sedang mengupayakan untuk pembangunan bandara baru di Kabupaten Karawang. Bandara Karawang ini saat ini masih belum ada pekembangan yang berarti mengingat program pengembangan belum masuk dalam Program Kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2014.

"Jangka panjang, sudah koordinasi dengan Pemkot Jabar, kami sudah siapkan jangka panjang untuk Karawang, kalau tidak ada masalah di Jabar, kami kembangkan lapangan terbang di Karawang," ujar EE Mangindaan. (Yas/Ahm)

Baca Juga:

126 Penerbangan Bandara Soetta Beralih ke Halim

Resmi, Bandara Halim Dibuka Komersil Dua Hari Lagi

Uji Coba Bandara Halim, 2 Pesawat Diterbangkan Mulai 10 Januari

Bandara Halim Komersil, Jokowi: Macet? Ndak Juga



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.