Sukses

Wijaya Karya Harapkan Laba Rp 30 Miliar dari Bisnis Aspal

Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk menargetkan laba bersih sekitar Rp 30 miliar pada 2014.

Setelah mengakuisisi PT Sarana Karya Tbk, manajemen PT Wijaya Karya mengharapkan kontribusi laba anak usaha yang bergerak di produksi aspal itu dapat mencapai Rp 30 miliar pada 2014.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, Natal Argawan Pardede menuturkan, kontribusi PT Sarana Karya memang belum maksimal pada tahun 2014. Namun keuntungan PT Sarana Karya diharapkan mencapai Rp 30 miliar pada 2014.

Sementara itu, kontribusi laba PT Sarana Karya baru sekitar Rp 24 miliar pada semester II 2013. Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk, Bintang Perbowo mengatakan, perseroan akan menambahkan modal sekitar Rp 290 miliar untuk anak usaha yang baru diakuisisi akhir tahun 2013 ini.

Suntikan modal itu untuk membangun pabrik pengolahan bitumen di pulau Buton. Peletakan batu pertama dilakukan pada awal 2014. "Kami mulai ground breaking pada awal tahun. Sudah mempersiapkan lahan di pulau Buton. Kami juga harus memajukan tenaga kerja di sana dan memberikan kesempatan kerja karena raw material di sana," ujar Bintang, seperti ditulis, Minggu (12/1/2014).

Bintang menuturkan, produksi pabrik ini akan mencapai maksimal 50 ribu ton per tahun. Hasil produksi pabrik tersebut direncanakan seimbang antara ekspor dan dalam negeri. "Porsinya hampir saham ekspor dan dibuat di dalam negeri. Akan tetapi kami mendahulukan di dalam negeri. 10 ribu hingga 20 ribu ton untuk dipakai sendiri, dan ekspor 20 ribu-25 ribu ton," tutur Bintang.

Sebelumnya PT Wijaya Karya Tbk telah mengakuisisi 100% saham PT Sarana Karya dengan nilai Rp 50 miliar. Dana akuisisi berasal dari kas internal. Langkah akuisisi ini dilakukan mengingat Perseroan sedang mengembangkan dan diversifikasi bisnis jasa konstruksi, jasa engineering procurement construction (EPC) mekanikal elektrikal, produk beton, dan produk realti untuk menunjang pertumbuhan bisnisnya.

Saat ini, bisnis inti perseroan yang bergerak di usaha konstruksi sipil juga sedang mengerjakan proyek east west motorway di Aljazair. Perseroan juga memperoleh beberapa kontrak pembangunan infrastruktur yang meliputi pembangunan jalan tol, peningkatan jalan, dan pemeliharaan jalan di dalam negeri. (Ahm/Igw)

Baca Juga:

Wijaya Karya Akuisisi Sarana Karya Rp 50 Miliar

Wijaya Karya dan Krakatau Steel Kembangkan Bisnis Beton Pracetak

Pemerintah Jual 100% Saham Sarana Karya




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.