Sukses

Asuransi Mitra Incar Laba Rp 20 Miliar Tahun Ini

Manajemen PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI) mengincar laba bersih Rp 15 miliar-Rp 20 miliar pada 2014.

Manajemen PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI) mengincar laba bersih Rp 15 miliar-Rp 20 miliar pada 2014. Pencapaian laba bersih itu akan didorong dari perluasan jaringan pemasaran dan pengelolaan risiko manajemen.

Direktur Utama PT Asuransi Mitra Maparya Tbk, Joseph D Angkasa menuturkan, pihaknya berupaya untuk melakukan risk management dengan mengelola risiko lebih baik. 

Perseroan juga berupaya untuk melakukan penetrasi lebih dalam dengan membuka kantor perwakilan di  Pontianak, Kalimantan Barat dan satu kota di Indonesia Timur.

"Target 2014 bisa tumbuh lebih baik, kami berupaya untuk melakukan risk management. Laba diharapkan bisa Rp 15 miliar-Rp 20 miliar," ujar Joseph, saat ditemui wartawan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/1/2014).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada 31 Desember 2012, premi bruto perseroan mencapai Rp 219,53 miliar dan klaim bruo sebesar Rp 97,95 miliar. Sementara itu, laba komprehensif tahun berjalan sekitar Rp 22,51 miliar pada 31 Desember 2012 dari pencapaian 2011 sebesar Rp 17,10 miliar.

Kontribusi kinerja perseroan yang bergerak di bidang asuransi kerugian ini antara lain dari kendaraan bermotor sebesar 50%, sektor properti hampir 18%, dan sektor kesehatan sebesar 17-18% dan sisanya marine cargo pada 2013.

Dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan sejumlah surat edaran mengenai tarif properti tarif banjir, dan kendaraan bermotor pada 2014. Perseroan pun melakukan strategi ulang untuk tahun pemilu ini.

"Kontribusi asuransi kerugian akan hampir sama seperti 2013, dari kendaraan bermotor, properti, dan kesehatan. OJK mengeluarkan surat edaran baru untuk regulasi tarif properti, banjir, dan kendaraan motor maka target kami sementara hampir sama dengan 2013, " kata Joseph.

Selain itu, perseroan juga mengharapkan premi tumbuh 20% pada 2014. Angka ini di atas perkiraan asosiansi pasar asuransi kerugian di kisaran 15%-17% pada 2014.

Penjualan Saham oleh Pemegang Saham Utama

Dalam penawaran saham perdana, perseroan melepas 402,78 juta saham ke publik. Saham yang ditawarkan itu terdiri dari 138,90 juta saham yang dikeluarkan dari portepel dan 263,88 juta saham yang dikeluarkan dari divestasi oleh PT Griyainsani Cakrasedaya dan PT Arya Mitra.

Direktur Utama PT Kresna Graha Securindo, Michael Steven mengatakan, PT Mega Inti Supra telah membeli saham milik PT Griyainsani Caraksedaya sekitar 178 juta saham.

"Dengan pembelian saham itu maka PT Mega Inti Supra menjadi pemegang saham mayoritas PT Asuransi Mitra Maparya Tbk," kata Steven.

Perseroan yang merupakan bagian dari grup Kalbe ini memperoleh dana sebesar Rp 108,75 miliar dari hasil penawaran saham perdana. Alokasi penawaran saham perdana itu untuk perluasan jaringan pemasaran sebesar 65%, 15% digunakan untuk peningkatan teknologi informasi, dan 10% untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan 10% untuk promosi dan marketing. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.