Sukses

PLTU Riau Akan Beroperasi Tahun Ini

PT PLN (persero) memastikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau beroperasi tahun ini.

PT PLN (persero) memastikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau yang merupakan salah satu proyek percepatan 10.000 Mega Watt (Mw) tahap 1 di luar Jawa dengan kapasitas 2 X 110 Mw yang terletak Kecamatan Tenayan Raya akan beroperasi tahun ini.

Mengutip keterangan perusahaan, saat ini perkembangan pengerjaan proyek ini sudah mencapai 72,4 %. Proyek PLTU Riau akan selesai dan beroperasi Commertial Operational Date (COD) untuk Unit 1 pada September 2014 dan untuk Unit 2 pada Desember 2014.

"Dengan beroperasinya PLTU Riau ini akan sangat membantu sistem kelistrikan Sumatera Bagian Tengah khusus Riau," menurut keterangan PLN, Sabtu (18/1/2014).

Saat ini beban puncak di Riau mencapai 474 MW sedangkan daya mampu pembangkit di Riau 400 Mega Watt (Mw) dan dibantu sistem Sumatera sebesar 80 Mw. Pertumbuhan kelistrikan di Riau dan Kepulauan Riau saat ini mencapai 14% per tahun.

Di sisi lain, PLN juga mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Duri dengan kapasitas 7 x 16 Mega Watt (MW) di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau.

Manager Senior Komunikasi Korporat Bambang Dwiyanto sebelumnya mengatakan, pengoperasian beberapa unit pembangkit berbahan bakar gas tersebut dilakukan secara bertahap sejak September 2013 dan kini telah beroperasi 100%.

"Dengan pengoperasian mesin gas pembangkit ini maka pasokan listrik ke Riau semakin kuat dan PLN bisa menghemat pemakaian bahan bakar minyak," kata Bambang.

Dia mengungkapkan, produksi listrik PLTMG Duri per bulan bisa mencapai 17 juta kilo Watt hour (kWh). Dengan produksi sebesar itu, jika dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar minyak maka biaya operasi yang bisa dihemat dengan pengoperasian PLTMG ini sekitar Rp 23 miliar per bulan. (Nrm)

Baca juga:

PLTMG Riau Beroperasi, PLN Bisa Hemat Rp 23 Miliar

Kenaikan Tarif Listrik Hanya Dikenakan ke 70 Perusahaan Besar

Nasib Kenaikan Tarif Listrik Ada di Tangan DPR

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini