Sukses

Wilayah Pemadaman Listrik Jakarta Malam Ini Bertambah

PLN terpaksa memutus aliran listrik di 492 gardu distribusi listrik dari sebelumnya 433 lokasi pada 10 jam yang lalu.

Pemadaman listrik di wilayah ibukota dan sekitarnya semakin meluas seiring curah hujan di ibukota yang semakin tinggi dan ancaman bahaya. PT PLN Distribusi Jakarta dan Tanggerang Raya (Disjaya) melaporkan pemadaman gardu distribusi listrik hingga pukul 18.00 WIB mencapai 492 lokasi.

Jumlah pemadaman gardu distribusi listrik ini bertambah dari posisi 12 jam yang lalu di posisi 433 lokasi. Gardu distribusi yang dipadamkan terdapat di wilayah Cengkareng, Teluk Naga, Cikupa, Lenteng Agung, Bandengan, Kebon Jeruk, Cempaka Putih, Kramatjati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Tanjung Priok, dan Pondok Kopi.

"Demi keamanan dan keselamatan masyarakat, PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memutus aliran lisrik dengan memadamkan pasokan dari gardu distribusi," Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Roxy Swargerino, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (19/1/2013).

Roxy menjelaskan, pemadaman gardu distribusi sampai petang tadi meningkat karena  mengingat curah hujan di ibukota yang semakin tinggi. PLN juga mengantisipasi kemungkinan muncul bahaya yang timbul akibat genangan air.

"Kami masih selalu memantau terus perkembangan di lapangan melalui posko siaga banjir PLN disetiap Area kami," tuturnya.

Roxy merinci, ada beberapa hal yang menyebabkan PLN memutuskan aliran listrik, pertama, apabila rumah pelanggan kebanjiran, kedua, apabila Gardu Distribusi PLN kebanjiran, ketiga, apabila gardu distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran, atau keempat, apabila gardu induk kebanjiran.

"Kami menghimbau kepada masyarakat yang terkena banjir untuk memastikan Meter Circuit Breaker (MCB) dalam posisi off, matikan semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak, setelah banjir surut dan keadaan aman keringkan peralatan listrik seperti saklar dan stop kontak yang sempat terendam sebelum digunakan kembali," pungkasnya.(Pew/Shd)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini