74,5 Juta Anak Muda Dunia Bakal Sandang Status Pengangguran

Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperkirakan sekitar 74,5 juta jiwa penduduk berusia muda di kisaran 15-24 tahun tidak memiliki pekerjaan pada 2013. Angka ini terjadi peningkatan sebanyak hampir 1 juta jiwa dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut diprediksi semakin meningkat jika pemulihan ekonomi global masih tersendat.

Seperti dikutip dari laporan resmi ILO bertajuk `2014 Global Employment Trends,` Selasa (21/1/2014), angka tersebut membuat tingkat pengangguran berusia muda di dunia bertambah menjadi 13,1% dari total penduduk global. Persentasenya mencapai sepertiga dari total pengangguran masyarakat berusia di atas 24 tahun.

Maklum, sejauh ini rasio generasi muda penyandang status pengangguran memang mencapai jumlah tertinggi sepanjang sejarah. Pemuda penyandang gelar pengangguran terbanyak dapat ditemui di wilayah Tumur Tengah dan Afrika Selatan.

Selain itu, Amerika Latin dan wilayah Eropa Selatan juga menyumbang banyak pengangguran muda di usia produktif.

"Situasi pasar tenaga kerja global masih sangat rentan dan berisiko, bahkan tanda-tanda penguatan ekonomi di negara-negara maju yang terkena dampak krisis finansial global belum secara signifikan mampu menyeimbangkan kegoyahan pasar-pasar tenaga kerja," ungkap Direktur Pengembangan dan Penelitian ILO, Raymond Torres.

Sebagai solusinya, setiap negara dituntut untuk menggelar berbagai program pendidikan dan pelatihan guna mengurangi porsi pengangguran, baik yang berusia muda maupun dewasa.

Sejauh ini, menurut penelusuran ILO, hampir seperempat generasi muda berusia 15-29 tahun di dunia tengah aktif mengikuti berbagai program pendidikan dan pelatihan di negara masing-masing.

Setiap tahun, ILO memprediksi terdapat sekitar 40 juta lowongan pekerjaan baru tercipta. Jumlah tersebut jauh lebih kecil dari jumlah masyarakat yang memasuki pasar tenaga kerja sebanyak 42,6 juta per tahun. (Sis/Nrm)

Baca juga:

215 Juta Warga Dunia Terancam Jadi Pengangguran

Meski Ada 2 Juta Lowongan Kerja, Penduduk Eropa Banyak Menganggur

20 Juta Pekerja Masih Mengalami Penyiksaan