Sukses

Jakarta Banjir, Kalimantan Timur Siap Jadi Ibukota RI

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur siap menggantikan Jakarta menjadi ibukota Republik Indonesia di masa depan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) siap menggantikan Jakarta menjadi ibukota Republik Indonesia di masa depan. Kesiapan ini ditunjukkan dengan penyediaan lahan untuk mendukung segala bentuk aktivitas pemerintahan jika pemindahan ibukota benar-benar terealisasi.

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak sangat berharap provinsi yang dipimpinnya dapat menjadi pulau harapan bagi Indonesia ke depan.

"Jawa jadi pulau masa lalu, mana banjir lagi. Sudah, pemerintahan pindah saja ke Kaltim dan saya akan siapkan lahannya. Jakarta biar jadi pusat perdagangan saja seperti New York," kata dia di acara Indonesia Investor Forum 3, JCC, Selasa (21/1/2014).

Awang mengklaim, Kaltim ibarat gadis cantik yang kian molek dan banyak dilirik pengusaha maupun investor. Sebab, provinsi tersebut memiliki potensi berlimpah dari sisi sumber daya alam (SDA).

"Produksi batu bara kami mencapai 220 juta ton per tahun, di luar potensi gas dan minyak bumi seperti Blok Mahakam. Bahkan ada 33 investor di bidang minyak gas (migas) sedang mengadu nasib di Kaltim," terangnya.

Selain itu, Awang mengakui, saat ini Kaltim mempunyai wilayah perkebunan kelapa sawit seluas 1 juta hektare (ha) dari 2,4 juta ha yang sudah dikeluarkan Bupati. Pihaknya menargetkan, dalam beberapa tahun ke depan, lahan perkebunan kelapa sawit di Kaltim akan melebihi luas wilayan kebun kelapa sawit Malaysia.

"Di sektor kelautan, udang kita sekarang nomor satu di dunia. Sehingga semua kekayaan ini bisa mengantarkan Kaltim mencatatkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp 470 triliun dengan pendapatan per kapita di posisi nomor dua di Indonesia," ucap dia.

Awang berharap, Indonesia dapat membatasi ekspor batu bara dan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) mentah.

"Sisakan untuk bahan bakar di dalam negeri, jangan semuanya diekspor. Biar diolah dulu sehingga ada nilai tambah yang bisa dirasakan oleh masyarakat Kaltim dan seluruh warga Indonesia," tandasnya. (Fik/Ndw)

Baca Juga

YLKI: Halim Perdanakusuma Bukan Bandara Ideal

Telat ke Bandara Akibat Banjir, Maskapai Beri Keringanan

Properti di Daerah Langganan Banjir Harga Jualnya Turun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini