Sukses

Hujan Deras, Mobil yang Lewat Jalan Tol Berkurang

Volume kendaraan yang melewati jalan tol yang dikelola Jasa Marga menurun sekitar 5%-10% akibat hujan deras yang mengguyur Indonesia.

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memprediksi volume kendaraan yang melewati jalan tol yang dikelola perseroan menurun sekitar 5%-10% akibat hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Indonesia. Meski demikian, penurunan volume kendaraan itu tidak berdampak terhadap kinerja perseroan pada 2014.

"Ada penurunan sekitar 5%-10% untuk volume kendaraan secara harian. Bagi PT Jasa Marga Tbk ini tidak masalah terhadap kinerja perseroan dalam satu tahun ini," tutur Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, David Wijayatno di Jakarta Selasa (21/1/2014).

David menyebutkan, rata-rata volume kendaraan sekitar 1,25 miliar setahun melintas di jalan tol. Penurunan volume kendaraan di jalan tol itu pun mengingat aktivitas masyarakat berkurang di luar rumah. Mereka enggan untuk keluar rumah mengingat hujan deras dan banjir.

"Orang tahan diri untuk tidak keluar rumah, tetapi penurunan volume kendaraan tidak menjadi masalah," kata David.

Perseroan mengincar pendapatan sekitar Rp 7 triliun pada 2014. Kontribusi pendapatan itu ditopang dari pendapatan tol, konstruksi dan usaha lain. Namun, pendapatan tol paling dominan.

Selain itu, pendapatan akan ditopang dengan dukungan pengoperasian lima ruas tol baru yaitu JORR W2 Utara Ruas Kebon Jeruk-Ulujami, Bogor Ring Road Ruas Kedunghalang-Kedungbadak, Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen, Gempol-Pandaan, dan Gempol-Pasuruan ruas Gempol-Rembang.

David berharap ada dua ruas tol yang selesai uji kelayakan pada kuartal pertama 2014. Ruas tol itu antara lain Bogor Ring Road dan Semarang Solo ruas Ungaran-Bawen. Menurut dia, ruas tol Bogor Ring Road untuk seksi pertama akan selesai pada Maret 2014. Pihaknya telah menyelesaikan masalah dengan PT Kereta Api Indonesia terkait pembangunan jalan tol di Bogor Ring Road melewati jalur kereta api.

"Memang PT KAI meminta jaminan kalau pembangunan jalan tol melintasi kereta api itu tidak mengganggu, dan memang sebaiknya ada biasa pengawasan, dan kami sudah selesai. Akhir Maret ini uji kelayakan selesai," kata David. (Ahm/Ndw)

Baca juga:

Jasa Marga Siap Ganti Kerusakan Mobil Akibat Jalan Berlubang

Jasa Marga Incar Pendapatan Rp 7 Triliun pada 2014

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini