Pendapatan Bus Damri Cetak Rekor Sepanjang Sejarah

Sepanjang sejarahnya berdiri, perusahaan transportasi milik pemerintah, Perum Damri, mampu membukukan pendapatan diatas Rp 1 triliun. Tingginya pendapatan tersebut membuat laba bersih perusahaan meningkat menjadi Rp 98 miliar (unaudited).

"Tahun 2013 itu sebenarnya sebelum pajak target kita Rp 69,4 miliar labanya, tapi sampai akhir Desember malah sudah Rp 98 miliar," kata Direktur Utama Perum Damri Agus S Subrata saat ditemui di kantornya, Kamis (23/1/2014)

Agus menambahkan jumlah pendapatan yang diterimanya tahun ini meningkat dibandingkan pendapatan tahun lalu sekitar Rp 900 miliar.

Tingginya pendapatan tersebut disebabkan dari hasil investasi besar-besaran yang dilakukan Perum Damri dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Dalam dua tahun terakhir, perusahaan mengadakan 5.00 armada baru dan 500 unit armada hasil rekondisi. "Jadi dua tahun sudah mampu pengadaan 1.000 armada," jelasnya.

Kontribusi terbesar pemasukan Perum Damri selama tahun lalu berasal dari segmen transportasi pemandu moda yang salah satunya berupa bus Bandara dengan kontribusi hingga 50%.

Tak hanya mencetak rekor pendapatan, Perum Damri juga menorehkan prestasi berupa kontribusi positif transportasi bus kota terhadap total pemasukan perusahaan. Padahal sebelumnya, bisnis angkutan kota ini senantiasa mengalami kerugian.

"Kami selama ini rugi dari segmen bus kota, baru tahun 2013 segmen bus kota menjadi untung. Kenapa? karena kita menang tender di busway koridor 1, 8 dan 11. Kerugian bus kota ditutup busway, busway kan masuk segmen bus kota," jelas Agus. (Yas/Shd)

Baca juga

Daftar Tarif Bus Damri dari Bandara Halim Perdanakusuma

Bandara Halim Bakal Didukung 7 Rute Bus Damri