Sukses

Sayur Impor Siap Masuk Pasar Jika Pasokan Habis

Kementan menegaskan kebijakan impor tak boleh merugikan para petani.

Tingginya curah hujan yang terjadi dua pekan terakhir mengakibatkan pasokan sejumlah produk pangan mulai terganggu. Minimnya pasokan akibat jalur distribusi yang terputus membuat harga sejumlah produk hortikultura mulai merangkak naik. 

Mengantisipasi lonjakan harga dan minimnya pasokan, Kementrian Pertanian (Kementan) menjamin pemerintah telah siap mengantisipasi kekhawatiran tersebut. Bahkan pemerintah siap mengimpor produk pertanian jika gejala musiman ini mulai mempengaruhi harga holtikultura.

"Yang penting begitu ada tren kekurangan pasokan, langsung asing, artinya untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan harga signifikan solusinya tambahan impor," ungkap Menteri Pertanian Suswono saat ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Sabtu (25/1/2014)

Meski membuka peluang impor, Kementan memastikan akan melakukan perhitungan tepat mengenai volume impor. Hal ini dilakukan agar produk pangan impor takkan merugikan para petani.

Suswono mengimbau masyarakat tak mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya kekurangan pasokan produk pertanian. Apalagi, persoalan gangguan pasokan kerap kali terjadi setiap tahun.

Pemerintah selama ini mengaku telah membuat kebijakan stok sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan terjadi hal yang luar biasa. Kementan memastikan stok produk pangan holtikultura masih cukup meski kualitas sedikit menurun.

"Tentu saja itu musiman, dalam arti dengan hujan seperti ini produksinya kurang bagus, tapi kita sementara dari laporan suply masih aman," tegas Suswono. (Yas/Shd)

Baca juga

RI Impor Sayur dan Buah Rp 23,8 Triliun di 2014

RI Masih Impor 7 Pangan Ini dari Malaysia

RI Contek Brazil Biar Lepas dari Kekang Impor Bahan Pokok

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.