Sukses

Harga Emas Berpeluang Naik Pekan Ini?

Harga emas membukukan kerugian 2% pada pekan lalu setelah naik lima minggu berturut-turut. Lalu bagaimana pergerakan harga emas pekan ini?

Harga emas membukukan kerugian 2% pada pekan lalu setelah naik lima minggu berturut-turut. Lalu bagaimana pergerakan harga emas pekan ini?

Seperti mengutip laman Forbes, Senin (3/2/2014), berdasarkan hasil survei mingguan Kitco, dari 21 partisipan survei, sebanyak 11 orang menyatakan harga emas pekan ini akan naik. Sementara tujuh responden lain memprediksi adanya penurunan harga dan tiga lainnya menilai harga emas akan bergerak variatif.

Para peserta yang terlibat dalam survei tersebut, terdiri dari pedagang emas, perwakilan bank-bank investasi, para investor dan analis pergerakan harga logam mulia.

Pekan lalu para partisipan memprediksi naik. Namun perkiraan itu terbukti salah setelah harga emas tercatat merosot sebesar US$ 22,4 selama sepekan.

Para partisipan yang melihat adanya kenaikan nilai emas mengatakan, tren pergerakan harga yang cenderung suportif khususnya saat harga-harga saham merosot.

Sementara yang lain mengatakan, pasar keuangan saat ini tengah sibuk mengatasi dampak aksi penarikan dana stimulus yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

"Saya sangat yakin bahwa tapering akan berdampak positif bagi emas, menghapuskan ketidakpastian yang dapat menurunkan harganya seperti yang terjadi dalam delapan bulan terakhir. Terlebih lagi The Fed kembali akan memangkas dana stimulusnya dalam waktu dekat juga akan berdampak positif bagi emas," ungkap CEO Adrian Day Asset Management, Adrian Day mengungkapkan pendapatnya.

Sebaliknya beberapa partisipan merasa emas telah kehilangan bahan bakarnya untuk kembali naik.

"Nilainya di divisi Comex sudah mulai merosot dan kembali ke level yang sama di awal tahun. Area US$ 1.275-1.280 per ounce masih menjadi area pertahanan harga yang menantang. Hal itu membuat sebagian partisipan memprediksi penurunan harga emas pekan ini. Saya taksir harganya akan turun di bawah US$ 1.250 per ounce di akhir pekan," ungkap pendiri surat kabar online, Ken Morrison.

Sementara itu beberapa partisipan melihat pergerakan emas tak akan terlalu aktif pekan ini.

"Harga emas terjebak dalam kisaran yang aman di kala dolar kian menguat. Saat ini emas berada di level US$ 1.280 dan US$ 1.230," ujar analis emas berjangka Frank Lesh. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini