Sukses

Antam Bidik Penjualan 13,5 Ton Emas

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membidik penjualan emas sebanyak 13.570 kilogram (kg) atau setara 13,57 ton sepanjang 2014.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membidik penjualan emas sebanyak 13.570 kilogram (kg) atau setara 13,57 ton sepanjang 2014. Angka ini naik 44% dari realisasi tahun lalu sebanyak 9.391 kg.

Kenaikan target penjualan ditopang oleh tingginya minat masyrakat terhadap emas yang dijual perusahaan tambang pelat merah itu. Saat ini sekitar 97% dari komoditas emas Antam dijual di pasar domestik.

Untuk meningkatkan ekpansi di pasar ritel, Antam telah membuka lima Butik Emas LM di Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang dan Makassar. "Antam juga berencana membuka 5-10 Butik Emas LM lagi di tahun 2014," kata Direktur Utama Antam Tato Miraza dalam laporan perseroan, Senin (3/2/2014).

Pada tahun ini, BUMN tambang itu mengincar produksi emas sebesar 2.572 per kg. Dari target itu, sekitar 1.570 kg berasal dari Pongkor, dan 1.002 kg dari tambang Cibaliung.

Saat ini emas merupakan kontributor utama pendapatan Antam. Perseroan telah mengantongi pendapatan sebesar Rp 4,7 triliun dari penjualan emas sepanjang 2013, atau sekitar 41,6% dari total pendapatan perseroan sekitar Rp 11,29 triliun.

Antam menjual emas sebesar 9.391 kg pada 2013, atau naik 34% dari tahun sebelumnya 7.024 kg seiring tingginya permintaan. Kenaikan penjualan emas juga menjadi pendorong pendapatan Antam naik tipis dari tahun 2012 sebesar Rp 10,45 triliun.

Tato menjelaskan kenaikan volume penjualan emas Antam berhasil menutupi turunnya harga jual emas sebesar 11% (year on year) menjadi US$ 1.523,23 per ounce.

Nilai penjualan emas Antam pada 2013 lebih tinggi 30% dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 3,63 triliun. Emas yang dijual Antam itu tidak hanya berasal dari produksi dari tambang sendiri, tapi juga dari pembelian pihak ketiga.

"Produksi emas Antam pada 2013 mencapai 2.562 kg, di mana 1.722 kg berasal dari tambang Pongkor dan 840 kg dari tambang Cibaliung," ungkap dia.

Tato menilai capaian produksi ini cukup baik di tengah kendala penurunan kadar bijih emas di Pongkor serta adanya kendala teknis di kegiatan penambangan di Cibaliung.

"Volume produksi emas Antam lebih rendah 11% dibandingkan tahun 2012 sekitar 2.874 kg," paparnya. (Ndw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.