Sukses

Harga Emas Berkilau Usai Data Manufaktur AS Mengecewakan

Harga emas naik usai sebuah survei menunjukkan bahwa data menunjukkan hampir tak ada kenaikan pada manufaktur Amerika Serikat.

Harga emas naik usai sebuah survei menunjukkan bahwa data menunjukkan hampir tak ada kenaikan pada manufaktur Amerika Serikat (AS) bulan lalu. Ini menjadi keraguan tentang kesehatan ekonomi negara besar ini.

Harga emas untuk pengiriman April naik US$ 20,10 atau 1,6% menjadi US$ 1.259,90 per ounce. Harga emas telah meningkat sekitar 5% tahun ini karena laporan ekonomi AS telah jatuh jauh dari harapan investor dan di tengah kekhawatiran pelambatan pertumbuhan ekonomi di China.

Harga emas sempat jatuh pada tahun lalu karena investor menjadi lebih optimis tentang ekonomi AS.

"Gambaran perubahan  Cina dan pertumbuhan ekonomi AS melambat , sentimen bisa berubah dalam hal cerita pertumbuhan global positif yang lebih beragam, " kata Edward Meir, Analis Logam di INTL FCStone melansir laman Associated Press, Selasa (4/2/2014).

Harga emas mulai naik karena saham AS terus melaju kasar untuk tahun ini. Pasar saham memiliki hari terburuk  lebih dari tujuh bulan pada Senin.

Dalam perdagangan logam lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 29 sen atau 1,5% menjadi US$ 19,41 per ounce. Platinum untuk April naik US$ 10,90 atau 0,8% menjadi US$ 1.386,60 per ounce .

Tembaga untuk pengiriman Maret turun 1,4 sen US$ 3,18 per pon. Palladium untuk bulan yang sama turun 0,5 sen  menjadi US$ 702,70 per ounce.

Pada perdagangan energi , harga minyak jatuh pada kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan di China dan AS akan mengganggu permintaan. Acuan kontrak minyak mentah AS untuk pengiriman Maret turun US$ 1,06 atau 1,1% menjadi US$ 96,43 per barel. (Nrm)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.