Sukses

Masa Kerja Jadi Nilai Tambah Peserta Tes CPNS Honorer

Pemerintah memastikan bakal mengumumkan hasil seleksi CPNS dari jalur tenaga honorer kategori II (K2) pada Rabu, 5 Februari 2014.

Pemerintah memastikan bakal mengumumkan hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur tenaga honorer kategori II (K2) pada Rabu, 5 Februari 2014.  Wakil Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN)  Bima Haria Wibisana mengungkapkan masa pengabdian tenaga honorer K2 bakal menjadi salah satu komponen penilaian peserta tes CPNS.

Menurut Bima, tenaga honorer yang sudah lama mengabdi akan mendapat tambahan nilai. Besaran skor tersebut akan disesuaikan dengan masa pengabdian.

"Yang lama dapat tambahan skor, yang sudah dari 2005 akan lebih besar dari 2006 (pengabdiannya)," kata  Bima, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB)," Jakarta, Selasa (4/2/2014).

Bima menambahkan, penambahan nilai ujina juga didapat dilihat dari usia tenaga honorer, jadi semakin tua usianya maka pegawai honorer tersebut mendapat tambahan nilai semakin besar.

"Usia juga tambahan skor, semakin muda skornya semakin kecil skornya," ungkap Bima.

Menteri PAN-RB Azwar Abubakar  mengungkapkan, penentuan lulus tidaknya hasil tes CPNS kategori tenaga honorer K2 itu berdasarkan beberapa hal. Yakni, Passing Grade (nilai ambang batas) dan masa pengabdian honorer tersebut.

“Passing Grade ditetapkan Kementerian PAN-RB atas pertimbangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dengan memperhatikan pendapat Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri. Namun kelulusan tetap mempertimbangkan masa pengabdian tenaga honorer yang bersangkutan,” jelasnya.

Azwar menegaskan, dalam penetapan kelulusan memiliki beberapa pertimbangan, atau kebijakan afirmasi oleh Kementerian PAN-RB, seperti masa kerja dan usia.

Namun penentuan kelulusan juga melihat kebutuhan pegawai dalam formasi jabatan yang akan diisi. Bidang tugas dan wilayah penugasan dari tenaga honorer itu sendiri juga menjadi pertimbangan. “Meskipun mendapat perlakuan khusus, tapi kualitas tidak boleh dikesampingkan,” pungkas Azwar. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini