Sukses

7 Alasan Kenapa Anda Harus Berhenti Pakai Uang Tunai

Faktanya, mengantongi uang tunai tak selamanya menguntungkan seiring dengan tingginya risiko perampokan atau pencurian.

Sebagian besar masyarakat di dunia saat ini tercatat menggunakan uang tunai. Faktanya, mengantongi uang tunai tak selamanya menguntungkan seiring dengan tingginya risiko perampokan atau pencurian.

Seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (5/2/2014), banyak orang terpancing melakukan kejahatan setelah para korbannya membawa uang tunai. Selain bahaya karena ancaman kejahatan, para pengguna uang tunai juga harus siap menerima gangguan kesehatan.

Dari sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS), uang tunai terbuki mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan kanker atau HIV. Berikut tujuh alasan mengapa Anda harus berhenti menggunakan uang tunai:


1. Biaya produksi uang tunai sangat mahal


Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi uang tunai, logam maupun kertas ternyata sangat mahal. Menurut sebuah penelitian di AS, produksi uang tunai membuat negaranya harus menanggung biaya sekitar US$ 200 miliar.


2. Uang tunai menciptakan rasa tidak nyaman


Setiap warga sedikitnya menghabiskan 28 menit per bulan untuk mencari ATM untuk menarik uang tunai. Jika sedang berlibur, mencari ATM cukup membuang-buang waktu dan menganggu kenyamanan pribadi.


3. Uang tunai itu kotor


Peneliti dari Wright Patterson Medical Center menemukan 87% uang tunai terkontaminasi bakteri yang dapat menimbulkan penyakit pada siapapun. Penyakit yang dapat ditularkan diantaranya, HIV atau kanker. Hanya 6% uang tunai yang beredar bersih dari bakteri.


4. Uang tunai berbahaya


Semakin besar uang tunai yang Anda bawa, risiko kehilangannya semakin besar. Selain itu, uang tunai juga mengundang orang untuk bertindak kriminal seperti mencuri atau merampok.


5. Anda tak bisa membeli barang online dengan uang tunai

Bagi Anda yang senang berbelanja online, uang tunai jelas bukan jawabannya. Padahal saat ini barang-barang online terkesan lebih menarik dan lebih variatif.


6. Uang tunai sulit untuk dilindungi

Para pebisnis tercatat kehilangan banyak uang tunai karena kasus pencurian setiap tahunnya. Selain itu, uang tunai juga sangat sulit untuk diproteksi.

7. Uang tunai menyebabkan penggelapan pajak

Sebagian negara tercatat kehilangan uang tunai karena banyak pengusaha yang mangkir dari pajak. Seperti di AS, miliaran uang pajak melayang karena dana tunai yang dimiliki para pengusaha sulit untuk dideteksi. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini