Sukses

PPA akan Beli Sebagian Saham Anak Usaha Merpati

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) akan membeli saham dua anak usaha PT Merpati Nusantara Airlines sesuai keperluan perseroan.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menunjuk PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk membeli saham dua anak usaha perusahaan penerbangan BUMN Merpati. Akan tetapi, PPA tidak akan membeli seluruh saham anak usaha PT Merpati Nusantara Airline.

Dua anak usaha Merpati itu antara lain PT Merpati Maintenance Facility (MMF) dan PT Merpati Training Centre (MTC). Total aset kedua anak usaha Merpati ini sekitar Rp 300 miliar.

"Tergantung keperluannya, misalnya dengan beli sebagian uangnya sudah cukup. Kalau perlu sebagian kecil ya sebagian kecil, kalau sebagian besar ya sebagian besar, Itu terserah antara Merpati dengan PPA, saya tidak akan doktrin harus berapa," ungkap Menteri BUMN, Dahlan Iskan saat ditemui semalam di Balai Kartini yang ditulis, Rabu (5/2/2014).

Meski pembelian saham tidak menyeluruh dan dilakukan secara bertahap diharapkan Merpati mendapatkan tambahan pemasukan. Dana tersebut digunakan untuk biaya operasional yang selama ini ditunggaknya.

"Yang penting Merpati harus tetap dapat uang sedikit sedikit untuk misalnya bayar gaji dan segala macam," tegas Dahlan.

Sementara untuk pembelian anak usaha tersebut PPA akan menggunakan dari dana Restrukturisasi dan Refitalisasi (RR) yang sebelumnya pernah digunakan beberapa BUMN lain dalam melunasi hutang-hutangnya.

Dahlan menambahkan, meski PPA memiliki dana tersebut namun tidak mudah dalam mengeluarkannya. Pendanaan dari dana RR tersebut ditegaskan Dahlan harus melalui prosedur pemerintahan mengingat perusahaan tersebut adalah milik pemerintah.

"Nah uang RR yang sudah dikembalikan ke PPA itu kan bisa digunakan oleh BUMN lain yang memerlukan namun prosedurnya tidak begitu saja, jadi ini soal persetujuan," pungkasnya. (Yas/Ahm)

Baca juga:

Kesalahan-kesalahan yang Bikin Nasib Merpati di Ujung Tanduk

Masa Kejayaan Merpati, Gaji Karyawan Lebih Besar dari Pertamina

Belum Gajian, Karyawan Merpati Digilir Masuk Kerja per Minggu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini