Sukses

PLN Tetap Buka Layanan Meski Ikut Jadi Korban Banjir

Tak hanya rumah-rumah warga yang terendam, kantor instansi pelayanan milik pemerintah tak luput dari genangan air.

Musibah banjir belum berakhir. Tak hanya rumah-rumah warga yang terendam, kantor instansi pelayanan milik pemerintah salah satunya PT PLN (persero) tak luput dari genangan banjir.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Roxy Swagerino mencontohkan salah satu kantor PLN yang terendam banjir adalah PLN Area Cempaka Putih.

Kantor ini seharusnya tak berfungsi seperti kantor-kantor lainnya yang jadi korban banjir. Namun, meskipun terendam, pelayanan PLN dikatakan tidak terganggu karena kini PLN bisa diakses dimana saja dan kapan saja.

Menurutnya, melalui contact center 123 yang terdiri dari Call Center 123, Website www.pln.co.id, email pln123@pln.co.id, Facebook PLN 123 dan Twitter @PLN_123, pelanggan bisa melakukan beberapa transaksi seperti pasang baru, tambah daya, penyambungan sementara, pengaduan, maupun informasi seputar kelistrikan.

"Jadi banjir bukan menjadi halangan bagi PLN untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Roxy, di Jakarta, Kamis (6/2/2014).
 
Selain memastikan layanan tetap berjalan kala banjir, dia mengingatkan, demi keamanan dan kenyamanan warga yang terkena dampak banjir, PLN memutus aliran listrik dari gardu distribusi. Hingga pukul 19.00 WIB semalam,  terdapat 58 gardu distribusi yang masih dipadamkan.

Gardu tersebut  tersebar di area Cempaka Putih, Kramat Jati, Jatinegara, Bandengan, Lenteng Agung, Cikupa, dan Cengkareng.

Menurut Roxy, saat air surut, PLN tidak secara langsung menyalakan kembali listrik ke rumah warga. Pastikan instalasi dan peralatan elektronik di rumah sudah benar-benar kering dan siap untuk dialiri listrik.

"Selain itu, PLN juga akan melakukan pengecekan terhadap gardu dan memastikannya siap untuk menditribusikan listrik. PLN menghimbau untuk tetap berhati-hati terhadap oknum yang menggunakan kesempatan dalam musibah ini," pungkasnya. (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini