Sukses

Harga Emas Naik Ditopang Pasar Tenaga Kerja AS

Harga emas berjangka naik selama dua hari berturut-turut.

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada perdagangan Kamis (Jumat pagi) terus naik dalam dua hari berturut mengingat para investor tengah menanti data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang rencananya akan diumumkan hari ini.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (7/2/2014), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik US$ 0,3 atau 0,02% menjadi US$ 1.257,2 per ounce. Menurut para analis, kenaikan pasar modal tertahan mengingat pasar emas mendapat sentimen positif dari pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan jatuhnya angka klaim pengangguran di AS.

Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga acuannya. Menurut Draghi, ECB masih terhitung stabil untuk mengambil tindakan khusus yang diperlukan.

Seperti tertulis dalam sejumlah laporan ECB, kebijakan moneternya sudah cukup membantu membangun permintaan domestik.

Sementara para pelaku pasar emas tengah menanti-nanti data tenaga kerja AS pada Januari. Laporan tersebut dapat digunakan untuk memprediksi langkah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) terkait tahapan penarikan dana stimulusnya.

Sebagian analis yakin, jika datanya positif, kemungkinan The Fed akan semakin agresif menarik dana stimulusnya. Kondisi tersebut dapat langsung berdampak pada pasar emas.(Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.