Sukses

Investasi Foxconn Bisa Kurangi Ketergantungan Impor Ponsel RI

Rencana produsen komponen smartphone asal Taiwan, Foxconn untuk berinvestasi di Indonesia segera terwujud setelah tertunda hampir 2 tahun.

Rencana produsen komponen smartphone asal Taiwan, Foxconn untuk berinvestasi di Indonesia segera terwujud setelah tertunda hampir 2 tahun.

Foxconn memilih Jakarta menjadi tempat untuk membangun pabriknya dan telah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat yang selama ini menjadi fasilitator penanaman modal perusahaan tersebut di dalam negeri berharap pembangunan pabrik Foxconn akan mengurangi impor telepon seluler (ponsel) di Indonesia.

"Impor per tahun yang sudah mencapai 75 juta ponsel itu sudah mulai bisa kita kurangi dan itu bisa terjadi kalau Foxconn atau Samsung dan multinational corporation seperti itu yang bisa masuk ke Indonesia dan joint dengan local company. Jadi selamat tapi mesti didesak terus itu oleh (Pemda) DKI," ujar dia di Kantor Kemenperin di Jakarta, Senin (10/2/2014).

Hidayat mengaku selama ini telah memberikan semua informasi yang diminta Foxconn. Kini tinggal langkah serius perusahaan tersebut untuk merealisasikan invetasinya.

"Foxconn sudah 2 tahun melakukan upaya ini, semua informasi yang dia inginkan sudah kita berikan, segalanya, jadi tinggal dia menghitung dan memutuskan segera untuk investasi," lanjut dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Budi Darmadi menjelaskan selain Foxconn, ada produsen smartphone lain yang telah mulai membuat produknya di Indonesia sehingga diharapkan perusahaan bisa mengikuti langkah produsen tersebut.

"Sekarang kan sudah ada yang uji coba produksi ada Axio, ada Polytron, ada lagi Smartfren. Beberapa sudah mulai buat, kalau itu nanti aplikasinya ke BKPM," tutur dia.

Meski demikian, Budi mengaku soal secara detail perkembangan kerjasama Foxconn dengan Pemda DKI Jakarta. Namun Kemenperin antusias terhadap kesepakatan yang telah dicapai kedua belah pihak.

"Kalau itu mesti tanya ke Pemda (DKI Jakarta), tapi kita semua yang mau invest kita welcome, sangat welcome. Tahun lalu kan intens komunikasi, untuk tax holiday dan segala macam," tandas Budi. (Dny/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.