Sukses

Pasokan Gas Naik, Dirut PLN Sanjung DPR

"Kenaikan luar biasa untuk gas, terima kasih untuk Komisi 7, karena telah mengalokasikan gas untuk PLN," kata Dirut PLN.

PT PLN (persero) memuji kinerja Komisi VII DPR yang dianggapnya berhasil meningkatkan pasokan gas untuk kelistrikan pada tahun 2014 sebesar 431 Tera British thermal Unit (TBtu).

Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji mengatakan, pasokan gas untuk kelistrikan terus meningkat terlihat dari bauran energi yang naik dari tahun ke tahun. Pada 2012, persentase energi gas pada bauran energi mencapai 23,4% dan meningkat menjadi 24% pada 2013.

"Pada tahun 2014 target bauran energi untuk gas secara persentase 24% jadi 22%, tapi volume meningkat," kata Nur, dalam rapat kerja kinerja PLN dengan komisi VII DPR, di gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2/2013).

Peningkatan volume gas tersebut secara otomatis menurunkan penggunaan Bahan Bakar Minyak  (BBM) untuk pembangkit menjadi 12,3 % di 2014. Alokasi ini lebih baik dari 2012 yang mencapai 15%.

Pasokan gas pada tahun ini tercatat meningkat dari 400 TBtu pada 2013 menjadi  431 TBtu di 2014. "Kenaikan luar biasa untuk gas, terima kasih untuk Komisi 7, karena telah mengalokasikan gas untuk PLN. Tahun ini malah menjadi 431 TBtu," ungkapnya.

Nur berharap, meningkatnya tambahan pasokan gas dapat mengurangi penggunaan BBM untuk kelistrikan.

"Secara jumlah volume gas tidak turun. Untuk BBM mudah-mudahan tahun ini bisa lebih rendah dari 10 %," pungkasnya.

Alokasi gas bumi untuk dalam negeri kembali naik pada tahun 2014. Sesuai kontrak, tahun ini dialokasikan gas bumi untuk konsumen domestik sebesar 3.782 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) atau 52,7%.

Kepala Bagian Humas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro mengatakan pada 2012, porsi gas domestik sebesar 3.550 BBTUD atau 49,5%.  Alokasi ini naik menjadi 3.774 BBTUD atau 52,1 % pada 2013. Sementara itu, volume gas yang diekspor terus mengalami penurunan dari 3.631 BBTUD atau 50,5 % pada 2012, menjadi 3.402 BBTUD pada 2013 atau 47,9 %. Pada 2014, alokasi turun lagi menjadi 3.393 BBTUD atau 42,7 %.

Menurut Elan, bagian terbesar alokasi gas domestik digunakan untuk keperluan industri, kelistrikan dan pupuk. “Pada tahun 2013 sebesar 45 persen dari total alokasi gas,” tegasnya.(Pew/Shd)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.