Sukses

Pertanyaan-pertanyaan Seputar Hasil Tes CPNS Honorer K2

Mulai 10 Februari 2014 hingga beberapa hari ke depan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KeMenPAN-RB) mengumumkan hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari jalur honorer kategori dua (K2).

Pengumuman kali ini menjadi sorotan masyarakat karena terus mundurnya jadwal hingga pengumuman hasil tes yang akhirnya dilakukan secara bertahap.

Hal ini tentu saja mengusik rasa penasaran para pembaca Liputan6.com yang ingin tahu seputar masalah pengumuman hasil tes CPNS honorer tersebut.

Menjawab rasa ingin tahu pembaca, berikut kami rangkumkan beberapa pertanyaan yang masuk ke redaksi Liputan6.com.

Pertanyaan ini  dijawab langsung oleh Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Herman Suryatman, Selasa (11/2/2014):

1. Apa penyebab utama lambatnya pengumuman hasil CPNS Honorer K2 kali ini?

Ada dua hal yang menyebabkan adanya penundaan pengumuman hasil seleksi CPNS Honorer K2 yaitu kendala teknis substantif dan penunjang. Masalah substansi yang dimaksud yaitu hasil tes CPNS honorer menggunakan metode passing grade (batas kelulusan) dan afirmatif.

Untuk passing grade itu tidak masalah. Yang afirmatif ini meliputi usia, masa kerja, jenis pekerjaan dan kewilayahan. Itu harus dicek ulang, perlu divalidasi lagi demi menjamin obyektivitas. Tidak sesederhana yang dibayangkan. Afirmatif ini butuh waktu karena data harus diverifikasi satu-satu. 

Keterlambatan ini juga untuk menjamin  agar peserta tidak dirugikan karena hasil tes yang diumumkan sudah obyektif berdasarkan passing grade dan afirmatif. 

Kedua, masalah teknis penunjang, yaitu format hasil tes dari Panitia Seleksi Nasional adalah format manual yang harus dikonversi dan direkonsiliasi lalu baru bisa di-publish di empat website resmi, termasuk  website KemenPAN-RB dan Liputan6.com.

2. Mengapa hasil seleksi CPNS harus diumumkan secara bertahap dan tidak serentak di seluruh Indonesia?

Kalau ini lebih disebabkan masalah teknis penunjang. Kami butuh waktu karena data hasil tes formatnya manual jadi harus dikonversi dan rekonsiliasi dulu sebelum dipublish.

3. Butuh berapa hari lagi hingga semua daerah di seluruh Indonesia bisa mengetahui hasil tes CPNS Honorer K2?

Dalam sepekan ini Insya Allah akan tuntas. Kami terus running. Setiap ada data yang sudah selesai, langsung kami publish di website KemenPAN-RB, BKN dan dua media partner. 

4. Ada kepastian waktu tanggal pengumuman untuk setiap daerah?

Kami tidak bisa tentukan, tapi sepekan ini diusahakan sudah tuntas. Jadi mohon bersabar.

5. Hasil tes CPNS Honorer K2 DKI Jakarta lebih dulu diumumkan, ada kesan yang di daerah dianaktirikan. Bagaimana tanggapannya?

Sama sekali tidak. Seperti yang saya sampaikan, hasil tes CPNS Honorer ini juga mempertimbangkan aspek usia, masa kerja, jenis pekerjaan dan kewilayahan yang perlu dicek ulang. Kebetulan dari data yang diolah Panselnas, di DKI itu tingkat kesulitan untuk untuk afirmatif tidak terlalu kompleks. Ini kan setiap daerah diverifikasinya satu-satu. Pokoknya setiap ada data yang selesai langsung kami umumkan.

Sekarang kan daerah lain  sudah mulai diumumkan, tidak hanya Jakarta. Kemarin Yogyakarta dan Jawa Tengah malah duluan, baru Jakarta. Setelah tiga provinsi itu, hari ini lima provinsi diumumkan yaitu  Bangka Belitung (Babel), Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, dan Gorontalo. Daerah lain akan segera menyusul.

Kami jamin semua daerah dapat perlakuan sama. Pengumuman ini seperti air yang mengalir, setiap ada data Panselnas masuk, kami olah lalu di-publish.

6. Apakah ke depannya penerimaan CPNS akan dipercayakan kepada otonomi daerah?

Untuk pengadaan CPNS yang menentukan kebutuhan pegawai yang direkrut adalah pemerintah daerah. Pemerintah pusat menetapkan formasi kebutuhan CPNS berdasarkan usulan daerah, dengan menggunakan analisis jabatan dan analisis beban kerja.

Pemerintah pusat melalui Panselnas bertanggung jawab untuk melakukan supervisi, pengendalian, standarisasi, dan pembinaan. Meski masalah kepegawaian adalah kewenangan daerah,  tapi tetap harus dalam kendali pemerintah pusat dengan menetapkan standarnya melalui tes kemampuan dasar (TKD).

Pemerintah tidak bisa melepas karena kalau dilepas nanti akan ada kesenjangan antar daerah. Itu tidak bagus karena postur aparatur sipil ke depan dari Sabang sampai Merauke harus sama, tidak boleh sampai ada kesenjangan. 

Jadi TKD itu di pusat, sementara tes kemampuan bidang (TKB) itu diserahkan ke daerah. Penetapan CPNS juga dilakukan oleh pemerintah daerah.

7. Apakah sudah ada info untuk seleksi CPNS di 2014?

Maret ini mulai berproses, daerah sampaikan kebutuhan formasi berdasarkan analisis beban kerja dan analisis jabatan. Kemudian puncaknya pada Juni-Juli sudah seleksi.

Jumlah formasi yang dicari disesuaikan dengan kebutuhan instansi dan kapasitas fiskal negara. Dari situ baru sampai ke angka. Tapi kalau dari Pak Menteri, bisa menembus 100 ribu lowongan CPNS, tapi realisasinya tergantung kebutuhan. (Ndw/Igw)

Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:


Kementerian PAN-RB Janji Update Terus Hasil Tes CPNS Honorer

Akhirnya Hasil Tes CPNS Honorer K2 Diumumkan Hari Ini

Cek Pengumuman CPNS Tenaga Honorer K2 di CPNS.Liputan6.com

Yogya dan Jateng Umumkan CPNS Honorer K2 Hari Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.