Sukses

Wamendag Sebut M Lutfi Mirip dengan Gita Wirjawan

Wamendag Bayu Krisnamurthi menjadi salah satu yang akan menjalin kerjasama dengan Menteri Perdagangan (Mendag) yang baru Muhammad Lutfi.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi menjadi salah satu yang akan menjalin kerjasama dengan Menteri Perdagangan (Mendag) yang baru Muhammad Lutfi.

"Tadi mereka bersampingan mendampingi Pak Presiden kan, saya melihat mirip ya," ungkap Bayu mengenai kesan pertamanya saat melihat keduanya kala mendampingi Presiden di Istana Negara, Rabu (12/2/2014).

Kesamaan yang diungkapkan Bayu bukan hanya berasal dari kemiripan fisik, melainkan juga latar belakang keduanya yang dinilai tidak jauh berbeda.

"Kira-kira itu lah simboliknya, muda, pintar, berwawasan internasional, dua-duanya mantan Kepala BKPM," jelas dia.

Bayu mengungkapkan seluruh jajaran pegawai di Kementerian Perdagangan (Kemendag) sangat apresiasi dengan ditunjuknya Lutfi sebagai Mendag yang baru dan siap untuk bekerja sama.

"Kami seluruh jajaran Kementerian Perdagangan siap bekerja dengan beliau dan mendukung kepemimpinan beliau," kata Bayu.

Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang mundur pada 31 Januari 2014 lalu. Lutfi sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang.

Rencananya SBY bakal melantik Lutfi pada Jumat, 14 Februari mendatang. Sekadar informasi, Lutfi yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah dipanggil Presiden SBY ke kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, Jabar beberapa hari lalu.

Saat dipanggil, Lutfi diberitahu akan menjadi Menteri Perdagangan, dan harus berkoordinasi dengan sejumlah menteri ekonomi.

M Lutfi adalah mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), dan merupakan lulusan Program in Economic Purdue University, West Lafayette, Indiana, AS (1992); dan Finance for Nonfinancial Managers New York University, AS (1992). (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini