Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi dalam 3 Bulan

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Kenaikan itu ditopang data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (14/2/2014), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik US$ 5,1 atau 0,39%  menjadi US$ 1.300,1 per ounce. Harga emas terus naik dalam tujuh sesi berturut-turut, dengan total kenaikan hampir 4%.

Departemen Perdagangan AS mengumumkan data penjualan ritel tercatat mengalami penurunan musiman sekitar 0,4% pada Januari, lebih buruk dari ekspektasi para ekonom uaitu melemah sekitar 0,1%.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim pengangguran awal naik sebesar 8.000 menjadi 339 ribu pada pekan yang berakhir 8 Februari, angka ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar 330 ribu.

Angka-angka ekonomi yang mengecewakan menyebabkan dolar AS melemah, yang pada gilirannya mendorong kenaikan harga emas. Investor juga menunggu sidang yang digelar Bank Sentral AS (The Fed) yang awalnya dijadwalkan digelar Kamis, tetapi ditunda karena badai salju.

Dalam keadaan saat ini, beberapa analis pasar memprediksi emas akan menuju ke setidaknya US$ 1.307 per ounce, sementara yang lain percaya bahwa sebagian besar rebound baru-baru ini hanya bersifat sementara. Harga emas diprediksi masih bisa jatuh ke US$ 1.000 per ounce.

Senada dengan emas, harga logam lainnya juga tercatat menguat, Harga perak untuk pengiriman Maret naik US$ 5,4 sen, atau 0,27% menjadi US$ 20,395 per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April naik US$ 9,3 atau 0,66% menjadi US$ 1.416,6 per ounce. (Ndw)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com