Sukses

Angkasa Pura I: 3 Bandara Ditutup Sampai Jam 12 Siang

PT Angkasa Pura I (Persero) menutup sementara tiga bandara yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur hingga pukul 12.00 WIB.

PT Angkasa Pura I (Persero) menutup sementara  tiga bandara yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur. Ketiga bandara tersebut yaitu Bandara Juanda (Surabaya), Adi Sucipto (Yogyakarta), dan Adi Soemarmo (Solo).

"Bandara yang ditutup yaitu Surabaya, Solor dan Yogyakarta," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero), Farid Indra Nugraha saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (14/2/2014).

Menurut Farid, penutupan itu bersifat sementara. Rencananya operator bandara pelat merah itu bakal membuka kembali ketiga bandara itu pada pukul 12.00 WIB.

"Rencananya ditutupnya sampai jam 12 siang, setelah itu bisa dibuka kembali, tergantung kondisi di lapangan," papar dia.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menjelaskan tiga bandara tersebut dipastikan tidak dapat beroperasi karena abu vulkanik Gunung Kelud.

Adapun jarak pandang di runway Bandara Juanda kurang dari 100 meter. Kondisi appron dan jalan raya di sekitar bandara sudah tertutup oleh abu vulkanik. Hal itu membuat dua penerbangan uji coba rute baru maskapai Garuda Indonesia dibatalkan pada pagi ini.

Kementerian Perhubungan hingga saat ini belum bisa memastikan pengoperasian kembali ketiga bandara internasional tersebut yang hingga saat ini masih terjadi hujan abu vulkanik.

"Pengoperasian melihat kondisi debu vulkanik," ujar Bambang.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Kementerian Perhubungan pagi ini, situasi bandara Adi Sucipto, Yogyakarta dengan kondisi memiliki jarak pandang saat ini antara 1-5 meter. Kondisi bandara dan jalan raya sudah tertutup abu vulkanik.

Selain itu, operasional Bandara Adi Sumarmo untuk hari ini ditutup. Maskapai Trigana sudah membatalkan penerbangan pagi ini yang dijadwalkan mendarat di Bandara Adi Soemarmo. Jarak pandang kurang dari 500 meter. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.