Sukses

Gagal Tes Usai Mengabdi 12 Tahun, Honorer Bertekad Temui SBY

Pegawai honorer yang tak lolos tes CPNS tak jarang banyak yang stres.

Penantian 12 tahun untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) lenyap dalam sesaat di depan pelupuk Paris. Bermodal pengalaman kerja belasan tahun ini, Pegawai honorer di Dinas Cipta Karya dan tata Ruang Provinsi Kutai Kartanegera ini cukup yakin bisa lolos ujian penerimaan CPNS dari golongan honorer K2. 

Nasib berkata lain. Paris dan sejumlah rekannya yang juga telah mengabdi belasan tahun harus menelan pil pahit. Namanya tak terpampang dalam pengumuman CPNS jalur honorer.

Pemandangan menyedihkan juga harus dialami Paris. Dirinya harus melihat peserta tes CPNS K2 dengan masa pengabadian yang dianggap masih seumur jagung, berbahagia bisa lulus seleksi CPNS. Tak ayal, hal ini membuat pikiran Paris dipenuhi sejumlah pertanyaan. Keinginan menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semakin kuat muncul di benak Paris.

"Kalau bisa ke presiden saya mau ngadu, saya dari KI belum masuk, masa kerja saya 12 tahun yang tercover," kata Paris saat berbincang dengan Liputan6.com, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN RB) di Jakarta, Rabu (19/2/2014).

Paris yang menjabat Ketua Forum Pegawai  Honorer K2 Kutai Kartanegara ini pun bingung dengan sistem perekrutan yang dilakukan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Bersama sejumlah rekannya, Paris pun mendatangi kantor Kementerian PAN-RB

"Meleset afirmasi, Meleset afirmasi passing grade tempat kita yang tua nggak lulus. Kalau sistem, sistemnya apa?" tanyanya.

Untuk menghadapi tes kali ini, Paris mengaku sudah mempersiapkan diri dengan belajar cukup tekun. Namun hasil akhir justru menyatakan dirinya tidak lolos.

Menurut Paris, pengumuman ketidaklolosan penerimanaan CPNS bahkan membuat salah seorang rekannya mengalami gangguan jiwa. "Edi suko dari dinas pendidikan sekarang stres, setelah mendengar kabar tidak lulus," tuturnya.

Dengan pengalamannya ini, Paris menilai syarat masa jabatan sudah tidak bisa lagi menjadi andalan bagi pegawai untuk diangkat menjadi PNS. Tanpa segan, Paris pun menyalahkan sistem penerimaan CPNS jalur honorer pada tahun ini.

"Keteledoran masalah tes ini PR nasional, Sistem yang salah, saya membaca itu ada afirmasi, masa kerja, kenapa jebakannya itu banyak yang muda yang lulus, saya 42 tahun. Saya pengen ketemu Pak SBY untuk mengadukan nasib teman-teman saya," pungkasnya.(Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini