Sukses

Beda dengan RI, Nigeria Minim Listrik Kendati Kaya Energi

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana mengisahkan kondisi tingkat penyebaran listrik yang belum merata di Nigeria.

Dunia sudah mengakui kekayaan sumber daya alam (SDA) Nigeria, terutama minyak mentah dan gas alam (migas).

Namun energi yang melimpah ini belum dipergunakan semaksimal mungkin untuk mengalirkan listrik ke seluruh wilayah Nigeria, termasuk di Ibukotanya, Abuja.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Armida Alisjahbana mengisahkan kondisi tingkat penyebaran listrik yang belum merata di Nigeria.

Padahal negara ini mampu menggenjot produksi minyak mentah hingga 2,5 juta barel per hari dan potensi gas yang luar biasa.

"Negara kaya energi, tapi listrik di sana byar pet, mati lampu mulu. Di hotel pun begitu, saya jadi kaget karena sudah lama tidak pernah (mengalami) mati lampu," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (21/2/2014).

Akibat pasokan listrik yang belum merata, kata Armida, pelaku bisnis dan kantor pemerintahan di Nigeria selalu menyiapkan genset sebagai alternatif saat listrik padam.

Sebagai contoh, dia menyebut, kantor Kedutaan Besar Indonesia di Nigeria bahkan harus mengganti sampai tujuh genset per hari.

"Konsumsi daya listrik kita saja sudah 40 ribu-50 ribu megawatt (Mw) per tahun atau 3.500 Mw per hari. Sedangkan Nigeria baru 4.000 Mw per tahun. Jadi mereka masih sepersepuluhnya kita, dan ini kayaknya ada mafia genset," cetus dia.

Armida mengakui, pemerintah Nigeria tengah melakukan reformasi supaya pemanfaatan energi bisa dioptimalkan untuk listrik.

"Menteri Keuangan Nigeria bilang kita tidak ada listrik saja, pertumbuhan ekonominya bisa 6%. Apalagi kalau kita (Nigeria) bisa membereskan masalah listrik. Bisa makin bertumbuh ekonomi di sana," tandas dia. (Fik/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini