Sukses

Ini Arah Kebijakan Bank Indonesia di 2014

Meski sebagian kebijakan sudah dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) namun BI tetap akan terus meningkatkan sensitifitas kebijakannya.

Sebagai salah satu regulator yang memiliki wewenang kebijakan makro prudensial, Bank Indonesia (BI) sudah memiliki target-target mengenai apa yang akan dilakukannya di 2014.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menjelaskan, meski sebagian kebijakan sudah dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun BI tetap akan terus meningkatkan sensitifitas kebijakannya.

"Di bidang moneter kebijakan diarahkan untuk mengendalikan inflasi menuju sasaran dan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang sehat, melalui kebijakan suku bunga dan stabilitas nilai tukar sesuai fundamental," katanya di Hotel Papandayan Bandung, Sabtu (22/2/2014).

Tidak hanya itu, dalam pengawasan moneter BI juga akan terus melakukan pendalaman pasar uang dan valas untuk meredam ketidakpastian pasar keuangan global yang masih terjadi hingga saat ini.

Sementara untuk makro prudentialnya, Bank Indonesia akan mengarahkan kebijakan untuk memitigasi risiko sistemik di sektor keuangan Indoensia.

"Selain itu serta juga mengendalikan kredit dan likuiditas agar sejalan pengelolaan stabilitas makroekonomi kita," tegasnya.

Untuk kebijakan di bidang sistem pembayaran, kebijakan diarahkan untuk pengembangan industri sistem pembayaran domestik yang lebih efisien sesuai dengan tujuan BI kedepan untuk mengembangkan less cash sociaty.

"Seluruh kebijakan tersebut akan diperkuat dengan berbagai langkah koordinasi kebijakan bersama pemerintah, termasuk dalam upaya mengendalikan harga pangan," tutup Juda. (Yas/Ndw)


*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini